Gumregah Merti Uwuh Malioboro, Pedagang Teras Malioboro 1 Punguti Sampah Malioboro

Gumregah Merti Uwuh Malioboro, Pedagang Teras Malioboro 1 Punguti Sampah Malioboro

Yogyakarta, suarapasar.com : Ratusan pedagang tenant Teras Malioboro 1 Yogyakarta menggelar Gumregah Merti Uwuh#2, Selasa Wage, (20/8/2024).

Kegiatan ditandai dengan pelepasan burung emprit oleh Paniradya Pati Kaistimewaan DIY , Aris Eko Nugroho, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pamcawati, Kepala UPT Balai Layanan Usaha Terpadu KUMKM DIY atau Kepala Teras Malioboro 1, Hellen Phornica.

Para pedagang pun semangat memunguti sampah di sepanjang Jalan Maliboro dari simpan Suryatmajan sampai dengan Nol Kilometer, yang kemudian dibawa kembali ke Teras Malioboro 1 untuk ditimbang, dilombakan perolehan terbanyak.

Nantinya sampah yang dikumpulkan akan diolah di Pengolahan Sampah Teras Malioboro 1.

Paniradya Pati Kaistimewaan DIY , Aris Eko Nugroho mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke 79 RI , sekaligus memperingati 12 tahun UU Keistimewaan DIY.

“Yang pertama kaitannya dengan Agustus ini peringatan 17 Agustus hari kemerdekaan dan juga dari tanggal 12 Agustus sampai dengan tanggal 12 September kita memperingati 12 tahun Undang-Undang Keistimewaan,” terang Aris, usai melepas peserta Gumregah Merti Uwuh#2 di halaman Teras Malioboro 1, Selasa, (20/8/2024).

Kegiatan yang didukung oleh Dana Keistimewaan DIY ini juga bentuk apresiasi Pemda DIY terhadap para pedagang Teras Malioboro yang telah mampu mengelola sampah sendiri, dan tidak disetor ke TPA Piyungan. Sehingga diharapkan bisa menjadi contoh masyarakat untuk mengelola sampah.

“Apresiasi dari pemerintah daerah kepada bapak ibu karena beliau selama ini mampu menjaga kaitannya dengan sampah yang ada di teras Malioboro satu ini karena mereka sudah tidak membuang sampah lagi, dan kami berharap apa yang mereka kelola ini bisa menjadi contoh bagi tempat-tempat lain bahwa sebenarnya kita bisa untuk merawat sampah yang ada di kita kecuali itu juga saya juga melihat bahwa Bapak Ibu di teras Malioboro 1 ini merupakan teman-teman yang mau bekerjasama dengan pemerintah. Harapan kita bersama-sama tentu saja bagaimana antara teras Malioboro 1 kemudian dengan bapak ibu di pemerintah maupun masyarakat di Malioboro dan sekitarnya bisa kolaborasi, umkm juga, perekonomian bergerak,” lanjut Aris.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan kegiatan gumregah merti uwuh wujud semangat persatuan gotong royong.

“Kemerdekaan itu tidak hanya lepas dari penjajah tapi bagaimana kita juga merdeka dari sisi berkreasi, inovasi melakukan aktivitas semangat persatuan gotong royong untuk membawa Malioboro ini kedepannya lebih cerah lagi dan lebih Gemilang,” kata Siwi.

Kegiatan gumregah merti uwuh di Jalan Malioboro juga bentuk kepedulian pelaku usaha di Teras Malioboro terhadap lingkungannya dan masyarakat luas.

“Bagaimana Teras Malioboro peduli juga terhadap lingkungan dan masyarakat secara luas. Ini bukti nyata, gambaran kita juga peduli terhadap lingkungan. Inilah bukti membangun sebuah pemerintahan dalam tata kelola itu kita tidak bisa sendiri, fungsi kolaborasi, sinergi ini menjadi satu kekuatan,” tandas Siwi.

Hellen Pronica, Kepala UPT Balai Layanan Usaha Terpadu KUMKM DIY menyebut melalui kegiatan Gumregah Merti Uwuh Malioboro menjadikan semakin hidup dalam kebersamaan, kekompakan dan persaudaraan yang kuat membangun kawasan wisata Malioboro semakin apik dan bertaraf internasional.

“Bertepatan dengan memperingati hari kemerdekaan RI ke 79, peringatan 12 tahun UU Keistimewaan DIY juga dilaksanakan cek kesehatan gratis, kegiatan donor darah PMI, kompetisi pengambilan sampah, doorprize, penghargaan sekuriti dan cleaning service terbaik tahunan dan hiburan special, kami juga bekerjasama dengan Disperindag Kota Yogyakarta dan Bulog menghadirkan Pasar Murah untuk para tenant, sehingga tenant pun dilain sisi juga dapat berbelanja bahan pokok dengan harga dibawah pasar, dengan ini kami berharap kegiatan Gumregah Merti Uwuh Malioboro menjadikan semakin hidup dalam kebersamaan, kekompakan dan persaudaraan yang kuat membangun kawasan wisata Malioboro semakin apik dan bertaraf internasional, kami akan terus mengagendakan Merti Uwuh Malioboro setiap tahun sebagai wujud tanggungjawab sosial bersama tempat kami hidup dan sejahtera di Malioboro yang kita cintai ini” ujar Ibu Hellen Phornica selaku Kepala UPT Balai Layanan Usaha Terpadu KUMKM DIY atau Kepala Teras Malioboro 1. (wds/drw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *