21 Kapanewon di DIY Terdampak Kekeringan, BPBD Terus Droping Air Bersih Untuk Warga

21 Kapanewon di DIY Terdampak Kekeringan, BPBD Terus Droping Air Bersih Untuk Warga

 

Yogyakarta, suarapasar.com : BPBD DIY terus bekerja guna membantu masyarakat dalam penanganan kebencanaan

 

Plt Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad mengatakan selama musim kemarau ini dilaporkan terjadi 21 kapanewon di DIY terdampak kekeringan. Namun, sejauh ini belum ada laporan terjadinya gagal panen, semuanya masih bisa diantisipasi.

Plt Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad

 

BPBD juga terus melakukan penyaluran bantuan air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan di DIY. Penanganan kekeringan sudah menggunakan dana tanggap darurat.

 

“BPBD DIY lakukan droping air ke Gunung Kidul, Bantul dan Kulonprogo. Sudah mulai gunakan dana tanggap darurat di Kulonprogo. Ada 100 titik dilakukan droping air dinas sosial dengan 35 tanki air bersih,” kata Noviar.

 

Noviar menjelaskan bantuan air bersih dengan droping air, bukan hanya BPBD DIY saja yang bekerja, namun juga ada unsur masyarakat umum, TNI, Polri dll.

 

Pada musim kemarau ini, Noviar juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran. Masyarakat diimbau tidak membakar sampah tanpa pengawasan yang berpotensi merambat ke lahan hutan ataupun permukiman. BPBD DIY sendiri juga turut membantu penanganan kebakaran di Srumbung, Magelang, Jawa Tengah.

 

“Fokus perhatian kita ingatkan masyarakat agar tak bakar sampah, abai bakar sampah, merembet ke kebakaran hutan terjadi. Di Srumbung Magelang, 37 ha area semak terbakar, bukan wilayah DIY tapi ada di perbatasan maka kita turut bantu,” kata Noviar.

 

BPBD DIY juga menyalurkan bantuan hibah fasilitas penanganan kebencanaan untuk Katana, dan Forum Pengurangan Resiko Bencana. Pemberian fasilitasi alat kebencanaan ini karena tidak lama lagi akan ada pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, sehingga dikhawatirkan terjadi bencana alam, tanah longsor, banjir, angin kencang dan lain-lain.

 

“Totalnya senilai Rp 39.590.000. Bantuan untuk Forum Pengurangan Resiko Bencana, seluruh kabupaten ada 27 dan di Kota Yogyakarta ada 18 kelompok. Peralatan yang diberikan buah cangkul, linggis, chainsaw ukuran sedang, sepatu boots, helm, jas hujan, tenda komando dan gergaji kayu,” kata Noviar.

 

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan BPBD DIY sebagai ujung tombak pemerintah dalam penanganan kebencanaan, jadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat Yogyakarta tangguh bencana.

 

“Kita akan berikan sejumlah alat untuk penanganan kebencanaan. Masyarakat tangguh bencana penting mewujud nyata dalam upaya penanganan kebencanaan dan kesiapsiagaan hadapi bencana,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.

 

Eko mengingatkan pentingnya untuk terus mendidik, melatih masyarakat untuk tangguh hadapi bencana.

 

“Keselamatan kita, sangat tergantung pada kemampuan hadapi bencana. Paling banyak menolong, diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, baru pemerintah bantu kala benar terjadi bencana, gempa, tsunami, angin kencang di perubahan musim,,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan. (wur/prg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *