377 Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berangkat Tahun ini, Kemenag Ingatkan Jaga Kesehatan Atur Ibadah Prioritas

377 Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berangkat Tahun ini, Kemenag Ingatkan Jaga Kesehatan Atur Ibadah Prioritas

Kulon Progo , suarapasar.com : 377 Calon jamaah haji asal Kabupaten Kulon Progo tahun 1445 H /2024 berpamitan ke Penjabat Bupati Kulon Progo. Pamitan calon jamaah haji dilaksanakan di Aula Adikarta, Komplek Pemkab Kulon Progo, Rabu, (15/5/2024).

Kepala Kantor Kementrian Agama Kulon Progo, Wahib Jamil menjelaskan jamaah haji Kabupaten Kulon Progo terbagi dalam dua kali pemberangkatan yakni Kloter 46 SOC sebanyak 353 orang dan 7 petugas haji, akan masuk asrama haji tanggal 23 Mei 2024 pukul 16.00 WIB dan terbang ke Jeddah tanggal 24 Mei 2024. Selanjutnya Kloter 100 SOC sebanyak 24 orang akan masuk asrama haji tanggal 09 Juni 2024 pukul 06.00 WIB dan akan terbang ke Jeddah tanggal 10 Juni 2024 pukul 02.50 WIB.

 

“Dari jumlah tersebut terdapat jamaah lansia (diatas 65 Tahun) sebanyak 114 orang. Tercatat sebagai Jemaah tertua atas nama Darsih Kasan Dimejo (Usia 90 Tahun) dari Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, dan Jemaah termuda atas nama Bayu Haryo Prabowo (usia 24 Tahun) Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan,” urai Wahib Jamil.

Adapun sebaran Jemaah haji Kulon Progo tiap kapanewon adalah sebagai berikut: Temon 37 jemaah, Wates (53), Pengasih (35), Sentolo (32), Panjatan (50), Lendah (52), Galur (49). Selanjutnya Kalibawang (26), Nanggulan (10), Kokap (22), Samigaluh (11), dan Girimulyo 2 jemaah, namun mutasi keberangkatan melalui kabupaten Bantul bergabung bersama keluarganya.

 

Ada 17 calon jamaah haji yang melaporkan menggunakan kursi roda agar bisa terlayani dengan baik.

 

“Tagline kita haji ramah lansia, sehingga bagi jamaah lansia mendapat layanan prioritas, bahkan ada pendampingan untuk jamaah lansia,” tambahnya

 

Wahib Jamil menyebutkan berbagai persiapan sudah dilakukan untuk keberangkatan ibadah haji, mulai dari manasik haji, program Haji Siaga Haji Sinau Agama dll.

 

“Untuk menambah pengetahuan dan kesiapan jemaah dalam menunaikan ibadah haji, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo mengadakan kegiatan manasik haji. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan, berupa manasik tingkat kabupaten sebanyak 2 kali, dan tingkat kapanewon sebanyak 6 kali. Di samping itu, di Kulon Progo diadakan Haji Sinau Agama (Haji SIAGA) bekerjasama dengan Pondok Pesantren dan Lembaga Pendidikan Al Quran yang ada untuk menambah bekal jemaah menuju haji mandiri yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” terang Wahib Jamil.

 

Wahib Jamil juga berpesan kepada para calon jamaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan, dan dapat memprioritaskan ibadah yang harus dilakukan saat berhaji apalagi saat ini cuaca cukup panas.

 

“Kami senantiasa mengimbau kepada jamaah untuk bisa memgambil prioritas peribadatan. Wajib haji itu wukuf di Arafah, mabit di mutzdalifah Mina, tawaf dan sai. Sehingga apabila belum puncak haji untuk mengukur kemampuan dan kesehatan masing-masing. Mengatur kondisi situasinya waktu peribadahan tidak boleh terkena matahari langsung. Kalau keluar tidak keadaan berihram menggunakan tutup kepala , alas kaki dan minum air paling tidak setengah jam sekali baik haus atau tidak agar asupan air ada dalam tubuh,” tutur Wahib Jamil, usai menghadiri acara pamitan calon jamaah haji di Aula Adikarta Pemkab Kulon Progo, Rabu,(15/5/2024).

 

Pj. Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengapresiasi terus meningkatnya jumlah jamaah haji asal Kulon Progo.

 

“Alhamdulillah jumlah jamaah yang berangkat haji terus meningkat. Selain meningkatnya kesadaran menjalankan ibadah juga menunjukkan peningkatan ekonomi,” katanya.

Ni Made juga memohon doa dari para jamaah haji untuk kesuksesan dan kemajuan Kulon Progo dalam pembangunan.

 

“Harapan kita bersama agar keinginan untuk memiliki embarkasi haji di Kulon Progo dapat segera terkabul,” lanjut Made.

 

Sementara itu , salah satu jamaah haji lansia, Sumadi berusia 84 tahun asal Hargomulyo,Kokap, Kulon Progo mengaku menunggu antrian haji  selama 9 tahun. Ia mendaftar pada 2015 bersama istrinya, namun kemudian istrinya telah meninggal, dan untuk keberangkatan akan digantikan anaknya.

Sumadi, jamaah calon haji asal Hargomulyo Kokap

“Saya sudah persiapan dibawah bimbingan KBIH Aisyiah. Mohon doanya kepada semuanya semoga ibadah di tanah suci lancar dan dapat kembali ke tanah air bertemu keluarga dan anak cucu lagi,” katanya. wds/drw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *