DPRD DIY : 2024 Kasus Miskin Ekstrem di DIY Harus 0,0 Kasus
Yogyakarta : Kemiskinan ekstrem di DIY mencapai 1,08 persen atau setara dengan sekitar 43 ribu warga.
Persoalan kemiskinan absolut atau kemiskinan ekstrem dapat diselesaikan melalui kebijakan yang dibuat pemerintah. Huda menyebut angka kemiskinan ekstrem 1,08 persen sudah jelas nama dan alamatnya sehingga penanganannya lebih mudah dan jelas arahnya. Solusi untuk miskin ekstrem adalah dengan pemberian bantuan langsung untuk meningkatkan kalori dan konsumsi mereka.
“Ini kan sudah Jelas kemiskinan ekstrem 1,08 persen , alamat jelas semua siapasiapa jelas. caranya jelas obat jelas.
Miskin ekstrem kan orang kekurangan makan definisi bps asupan kalori kurang. Solusi bantuan berupa sembako kalau pemberdayaan kan susah . Miskin ekstrem biasanya ortu terlantar disabilitas berat . Ini kewajiban negara untuk menyelesaikan,” lanjut Huda.
Huda menegaskan pemda DIY harus bergerak cepat menangani kemiskinan ekstrem, agar tahun depan sudah tidak ada kasus miskin ekstrem. Jika dihitung anggaran yang dibutuhkan hanya di kisaran 100 Milyar rupiah.
“2024 miskin ekstrem nol kasus. 0,00 bukan 0,09 . Kenapa 0,0 ? kan sudah jelas byname by addressnya. Kalau dihitung angaran 200 ribu perbulan 100 milyar sangat mampu untuk kemiskinan ekstrem,” kata Huda.
Sementara itu, Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem, Pemda DIY telah merencanakan menyalurkan bantuan tunai untuk sekitar 8 ribu lansia.
Namun program ini baru akan dilaksanakan di tahun 2024.
“kemiskinan ekstrem di DIY mencapai 1,08 persen atau setara dengan sekitar 43 ribu warga. Fokus kemiskinan ekstrem di tahun 2024, Pak Gubernur mmberikan arahan ada delapan ribu lansia yang harus kita tangani dan kita berikan bantuan supaya bisa meningkatkan kesejahteraan dengan 300an ribu rupiah perbulan. Nanti 8 ribu dulu , kita evaluasi . Kalau tambah kita tambah,” katanya.