Edukasi Serba-Serbi Penyakit Jantung, RSUD Kota Yogyakarta Gelar Senam Menata Nadi Sendiri (Menari)

Edukasi Serba-Serbi Penyakit Jantung, RSUD Kota Yogyakarta Gelar Senam Menata Nadi Sendiri (Menari)

Yogyakarta : RSUD Kota Yogyakarta menggelar Jalan sehat dan senam Menata Nadi Sendiri (Menari),di Halaman Parkir RSUD Kota Yogyakarta, Minggu (24/9/2023).

 

Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT Ke-36 RSUD Kota Yogyakarta sekaligus sebagai peringatan Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) yang jatuh pada tanggal 28 September.

 

Direktur RSUD Kota Yogyakarta, Ariyudi Yunita mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk edukasi mengenai faktor resiko, penyebab serta gejala-gejala penyakit Jantung bagi karyawan maupun masyarakat sekitar.

 

“Kami mengundang para pasien penderita jantung untuk memeriahkan acara ini dalam rangka World Heart Day. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai healing karyawan terhadap rutinitas kerja yang tekanannya luar biasa. Sehingga harapannya bisa fokus kembali saat bekerja,” ujar Ariyudi Yunita.

 

Ariyudi menjelaskan Menari merupakan program Kementerian Kesehatan sebagai deteksi dini penyakit jantung, dengan cara denyut nadi diraba pada area pergelangan tangan.

 

Dimana denyut nadi yang teraba dengan jari kita setara dengan ukuran denyut jantung. Lalu genggam pergelangan tangan, rabal dengan jari telunjuk, tengah dan manis tonjolan tulang di bagian bawah pangkal ibu jari.

Selanjutnya geser sedikit ke arah tengah pergelangan dan rasakan denyutan dan hitung dalam 30 detik.

Jika denyutan yang dirasakan tidak teratur atau jumlah denyutan diatas 50 atau dibawah 30, waspadai gangguan irama jantung.

 

“Saat terjadi denyut nadi diatas 50 atau dibawah 30 segera  konsultasi lebih lanjut ke dokter umum di fasilitas kesehatan terdekat, atau ke dokter spesialis jantung. Sehingga dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa elektrokardiografi (EKG) atau memerlukan pemeriksaan lanjutan seperti Holter monitor dan metode perekaman denyut jantung lainnya yang lebih canggih,” terangnya.

 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya berharap, kegiatan ini sebagai penguatan ekosistem dan sinergitas karyawan RSUD Kota Yogyakarta  agar terus dilakukan dan menjadi lebih baik lagi.

 

“Kegiatan ini menjadi penguatan ekosistem RSUD Kota Yogyakarta. Selain itu, juga sebagai upaya meningkatkan kinerja, lebih bersinergi lagi. Semoga Hari Jantung sedunia ini bermanfaat bagi masyarakat terutama pada kesehatan jantung,”ujar Aman.

 

Salah satu pasien RSUD Kota Yogyakarta Riyati (58) warga Sayidan mengatakan, kegiatan ini memberikan semangat bagi penderita jantung untuk tetap hidup sehat dengan berolahraga sesuai dengan kemampuan masing-masing.

 

“Senang sekali acara seperti ini, diajak oleh salah satu dokter disini. Saya sudah menderita jantung selama delapan bulan semenjak Februari 2023. Alhamdulillah rutin berobat di sini, bagus sekali dokter disini, mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan,”jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *