Dandim Kulon Progo Hadiri Pembukaan FKY Tahun 2023
Kokap, suarapasar.com – Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Arh Viki Herwandi, S.Sos., menghadiri Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta Tahun 2023 diselenggarakan Dinas Kebudayaan DIY, berlangsung di Waduk Sermo, Padukuhan Sermo Lor, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Minggu, 24 September 2023.
Prosesi pembukaan FKY 2023 secara simbolis dibuka dengan pemukulan kenthongan yang dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana X dengan didampingi oleh ketua FKY 2023 B. M. Anggana, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi dan perwakilan SC Butet Kartaredjasa.
Pembukaan FKY juga dimeriahkan pertunjukan tari kolosal melibatkan peserta wanita segala usia yang berkostum wanita tani yang terdiri dari jarik, kebaya, dan juga caping dengan hiasan padi di atasnya. Pertunjukan ini merupakan perpaduan gerak atraktif dengan tabuhan kentongan, ragam gerak Jathilan, dan kesenian Angguk Kulon Progo. Tari Kolosal Kembul Mumbul ini ditarikan oleh tidak kurang dari 1000 wanita, yang berasal dari 4 Kabupaten dan 1 Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Prosesi pembukaan FKY 2023 juga dihiasi gunungan berisi 1000 hasil bumi, terdiri atas berbagai sayur-mayur dan buah-buahan. Bertepatan dengan Hari Tani Nasional tanggal 24 September gunungan diberi nama “Bumidana” oleh Sri Sultan Hamengkubuwana X yang berarti pemberian bumi menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Yogyakarta.
Ketua Panitia B.M. Anggana menyampaikan FKY 2023 ke-34 tema “Ketahanan Pangan”, dibuka tanggal 24 September dan akan berakhir pada 30 September 2023, dengan acara Pawon Mumbul, Pasar Raya, Panggung FKY, Tak Tik Tuk (Lokakarya), Searah Rasa, FKY Bugar, FKY x Jogja Book Fair, Wicara FKY, Pameran Nget-Ngetan, Siniar FKY, Kompetisi: Tarungswara, Ramu Rame, Mural dari Rakyat, Pertunjukan Khusus, Buku Antologi Karya Sastra FKY 2023, Sowan–Menyurat yang Silam dan Inkubasi Musisi.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan festival ini merupakan ajang apresiasi, ajang budaya dan sebagai wujud bakti kita dalam wadah FKY DIY. Urusan kebudayaan bukan milik satu sektor tetapi milik semua sektor masyarakat karena kebudayaan merupakan induk peradaban. FKY merupakan sebaran kesadaran untuk membangun identitas DIY, dengan kecintaan sejarah dan budaya, ini merupakan kegiatan unggulan dalam mengisi keistimewaan dengan kerja, kerja dan kerja.
Pj. Bupati Kulon Progo berharap FKY bisa berjalan dengan lancar dan tujuan masyarakat semakin mengenal budaya sendiri dapat tercapai.
Gubernur DIY menyampaikan FKY 2023 ada tidak sekadar sebagai peristiwa selebrasi. Pangan telah menjadi persoalan kolektif yang menguji solidaritas antar warga ketika terjadi bencana dan krisis di suatu tempat. Kami mengajak semua untuk mengupayakan berbagai pertemuan sekaligus membahas berbagai persoalan ketahanan pangan yang sama-sama kita alami.
“Secara mendasar, “Kembul Mumbul” dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk memunculkan, memantik dan mendorong kita semua agar menjadi gerakan kesadaran bersama terkait persoalan ketahanan pangan,” kata Sultan. (asw,prg)