Suarapasar.com, Kulon Progo : Usaha peternakan sapi potong Kelompok Ternak Sapi Ngudi Makmur, Padukuhan Bendungan Lor, Bendungan, Wates, Kulon Progo, diharapkan bisa semakin maju dan berkembang karena kini ada bantuan pembangunan tower tandon air dari pemerintah.
Ketua Kelompok Ternak Sapi Ngudi Makmur, Barman menjelaskan bantuan yang diterima untuk pembangunan tower air ini senilai Rp.100.000.000, (seratus juta rupiah) dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo.
“Pembangunan menggunakan dana bantuan Dinas Pertanian dan Peternakan Kulon Progo senilai seratus juta rupiah,” terang Barman.
Pembangun tower air ini untuk mendukung kegiatan pertanian dan juga peternakan di kawasan tersebut khususnya untuk Kelompok Ternak Ngudi Makmur.
“Harapan kelompok tentu adanya bantuan ini bisa untuk mendukung usaha peternakan yaitu menjaga kesehatan ternak,” katanya.
Barman merinci toren tower air yang dibangun ini berkapasitas 24 meter kubik. Ukuran bangunan 3×4 meter, tinggi bak 2 meter.
“Pengerjaan secara swadaya kelompok, ini sudah dimulai hampir dua minggu sudah sejak Senin yang lalu, tanggal 25 September. Targetnya dari dinas itu 45 hari selesai.
Pembangunan tower ini dikerjakan secara swadaya kelompok.
Warga pun nampak semangat bergotongroyong membangun tower tandon air dari beton di pinggir sawah, di belakang sentra kandang sapi milik Kelompok Ternak Sapi Ngudi Makmur, Padukuhan Bendungan Lor, Bendungan, Wates, Kulon Progo, Jumat, (6/10/2023).
“Pengerjaan swadaya kelompok semoga cepat selesai. Setelah selesai bisa dipakai ini akan memudahkan petrrnak memandikan sapi tinggal muter kran saja kalau selama ini kan manual menimba butuh waktu panjang tenaga juga,” katanya.
Menurut Barman, Kelompok Ternak Sapi Ngudi Makmur, Padukuhan Bendungan Lor, Bendungan, Wates, Kulon Progo berdiri sejak 1982, beranggotakan 25 orang, kini memiliki ternak 55 sapi.
Usaha peternakan ini terus berkembang. Pada tahun 2016, Kelompok Ternak Sapi Ngudi Makmur, Padukuhan Bendungan Lor juga pernah menerima bantuan pemerintah senilai 275 juta rupiah.
“2016 itu bantuan untuk pembangunan rumah UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik), mesin pencacah pakan, mesin pengolahan pupuk organik, pembelian sepeda motor roda 3, perbaikan kandang, pembelian sapi. Ya sudah lebih dari 30an anaknya,” kisahnya.
Barman berharap bantuan yang diberikan bisa berdampak positif pada usaha peternakan sapi kelompok.
“Semoga ini nanti makin bagus perkembangan peternakannya. Rencana ke depan kami akan rehab kandang lagi ini kan sebagian sudah tua ya, dan juga pagar depan agar rapi,” tambahnya. (wur/prg)
