Jasa Raharja Terima Respon Positif Dari Warga Sleman Terkait Perpanjangan Penghapusan Denda PKB

Jasa Raharja Terima Respon Positif Dari Warga Sleman Terkait Perpanjangan Penghapusan Denda PKB

Sleman, suarapasar.com – Program penghapusan denda Pajak Kendaraan Bermotor yang dilaksanakan oleh seluruh Samsat di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 10 Agustus 2023 resmi diperpanjang hingga tanggal 31 Oktober 2023.

Terpantau di Samsat BPD Godean pada hari Senin, 9 Oktober 2023 cukup padat dan lancar, selain itu perpanjangan waktu ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat luas, terutama pemilik kendaraan yang berdomisili di wilayah Sleman.

“Alhamdulillah sekali ya diperpanjang. Sangat membantu ini,” kata Eka, warga Godean.

Kabupaten Sleman yang memiliki populasi masyarakat dan potensi kendaraan terbesar di wilayah DIY, menunjukkan peningkatan antusiasme masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan.

Hal ini dapat dilihat dari beberapa outlet pembayaran pajak di wilayah Samsat Sleman baik di Samsat Induk maupun di outlet outlet samsat online mengalami peningkatan jumlah kunjungan masyarakat wajib pajak yang memanfaatkan program penghapusan denda tersebut.

Respon positif dari masyarakat ini diharapkan pula mampu menjadi tolak ukur kepatuhan dan kontribusi masyarakat kepada Pendapatan Asli Daerah khususnya di wilayah kabupaten Sleman. Dengan patuhnya masyarakat membayarkan pajak kendaraannya, sekaligus dapat menghindari terhapusnya data regident kendaraan bermotor yang tidak melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor selama 2 tahun berturut-turut setelah habis masa berlaku STNK, sesuai dengan Undang Undang No.22 Tahun 2009 Pasal 74 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.

Selain itu, adanya pembebasan denda ini bertujuan pula untuk mengoptimalkan peningkatan pendapatan di sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), serta sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat pentingnya membayar SWDKLLJ, masyarakat dilindungi oleh Jasa Raharja ketika terjadi kecelakaan lalu lintas karena adanya pembayaran sumbangan wajib setiap tahunnya.(ags,prg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *