Yogyakarta. suarapasar.com : Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Direktorat Jendral Perhubungan Darat mengintensifkan tes kesehatan untuk pengemudi angkutan umum di Terminal Giwangan, Yogyakarta.
Kepala Terminal Giwangan, Sigit Saryanto, menjelaskan sebanyak 50 pengemudi dan kru bus diambil sampel urin dan dicek tekanan darahnya, pada Kamis (21/12/2023).
Dari 50 pengemudi yang dites, hanya separuh yang layak jalan, ada 2 pengemudi dinyatakan tidak layak jalan, lainnya layak jalan dengan catatan.
“Layak jalan 26, 22 layak jalan dengan catatan dan 2 tidak layak jalan. Tidak layak karena hipertensi. Ada juga yang positif amphetamin karena baru selesai opname, minum obat rutin dari dokter,” ujar Sigit Saryanto, Jumat (22/12/2023).
Pengemudi yang dinyatakan tidak layak jalan tersebut, tidak diperbolehkan mengemudikan bus. Hal ini dilakukan demi keselamatan para penumpang dan pengguna jalan lainnya.
“Untuk yang tidak layak jalan dilarang mengemudi dan diganti sopir lainnya,” jelas Sigit.
“Sedangkan untuk pengemudi yang layak jalan dengan catatan, kebanyakan karena tensinya tinggi, sehingga disarankan untuk meminum obat tensi dan istirahat cukup,” pungkas Sigit Saryanto.
