Gubernur DIY Lantik Lima Pejabat Baru Eselon II

Gubernur DIY Lantik Lima Pejabat Baru Eselon II

Yogyakarta , suarapasar.com – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik dan mengambil sumpah lima pejabat baru Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Jum’at (02/02/2024).

Kelima Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) yang dilantik adalah Teguh Suhada sebagai Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Hary Setiawan sebagai Kepala Biro Hukum Setda DIY, Danang Setiadi sebagai Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, Kurniawan sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, dan Christina Erni Widyastuti sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

Dalam sambutan pengarahannya Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap pelantikan ini menjadi momentum percepatan pembangunan, menuju tujuan untuk meraih makna hakiki Keistimewaan DIY, yaitu peningkatan martabat dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Sri Sultan, dalam konteks kepemimpinan, regenerasi tidak hanya sekadar pergantian, tetapi sebuah simfoni pembaharuan, dan upaya memelihara dinamika pemerintahan yang terus bergerak maju.

“Momentum hari ini, jangan pula dipandang sebagai sebatas peremajaan usia, tetapi juga menjadi momentum penyegaran ide dan semangat, untuk menjadi pengubah dan pembaharu,” jelas Sri Sultan.

Sri Sultan juga mengingatkan dalam pengambilan sumpah untuk menduduki jabatan publik sebagai Pimpinan Tinggi Pratama, bukan berarti menduduki kursi empuk di zona nyaman, tetapi justru membawa amanah dan tanggung jawab publik, sesuai bidang ketugasan masing-masing. Dalam menjalankannya perlu komitmen, kemauan kuat, dan nilai-nilai integritas, agar amanah itu bisa terwujud.

“Oleh karena itu, sinergi dan koordinasi antar-OPD menjadi sangat penting dalam mewujudkannya. Jadilah bukan hanya birokrat yang bekerja di kantor, tetapi jadilah sumber inspirasi, dan insan peradaban, yang memberi manfaat dan kebaikan,” ungkap Sri Sultan.

Seorang pemimpin harus responsif terhadap perubahan lingkungan strategis serta dalam menetapkan kebijakan. Hal ini diperlukan penjiwaan sampai ke akar-akarnya.

“Ibarat pohon, solusinya bukan ada di buahnya, melainkan pada akar-akarnya,” tandas Sri Sultan.

Pejabat yang baru dilantik juga diminta untuk berpikir dan bekerja berlandaskan budaya kerja seorang “Satriya”, menyatu sebagai agen perubahan sejati, dan di tangan mereka pula, kesejahteraan rakyat Yogyakarta ini dipertaruhkan.

Setiap Kepala OPD juga harus selalu menjadi work-leader, dan menjadi role-model bagi bawahan. Agar mereka pun termotivasi untuk berpikir cerdas, bergerak cepat, dan bekerja giat, dengan kegiatan yang tepat waktu, tepat biaya dan tepat sasaran.

“Bagaimana menerapkan keistimewaan DIY, dan menjabarkannya secara jelas agar menjadi sebuah gerakan kebudayaan masyarakat, adalah tantangan-tantangan ke depan yang harus diejawantah oleh Pejabat Pratama,” kata Sri Sultan. (wds/drw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *