Safari Ramadan Perdana di DPRD Kulon Progo, Kankemenag Kulon Progo Ajak Tingkatkan Literasi Keagamaan & Moderasi Beragama

Safari Ramadan Perdana di DPRD Kulon Progo, Kankemenag Kulon Progo Ajak Tingkatkan Literasi Keagamaan & Moderasi Beragama

Kulon Progo – Kantor Kementrian Agama Kulon Progo bersama Pemkab dan Baznas Kulon Progo, menggelar Safari Ramadan. Safari Ramadan Selanjutnya akan berlangsung sebanyak 14 kali. Adapun lokasi yang akan dikunjungi dalam safari Ramadan yaitu masjid-masjid di wilayah Kulon Progo. Safari Perdana dilaksanakan di Gedung DPRD Kulon Progo pada Rabu (13/3/2024) malam.

Safari Tarawih Perdana di Gedung DPRD Kulon Progo, Rabu, (13/3/2024)

Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. memberikan ceramah dan menjadi imam shalat tarawih dalam Safari Ramadan perdana kali ini.

Dalam ceramahnya Wahib Jamil menyampaikan bahwa, umat muslim menjalani bulan Ramadaan sudah berpuluh-puluh tahun. Akan tetapi mungkin belum mendapatkan sesuatu yang berarti dalam bulan Ramadan tersebut. Orang menjalani puasa hanya sebatas ritual keagamaan saja, tetapi belum mendapatkan esensi dari sebuah ibadah di bulan Ramadan.

”Mari bersama-sama kita luruskan niat untuk menjalani bulan Ramadan ke depan dengan sepenuh hati dan keikhlasan. Innamal a’malu binniyat. Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya, bisa kita maknai bahwa sesungguhnya kesempurnaan amal ibadah tergantung pada niatnya,” tutur Wahib Jamil.

Safari Tarawih Perdana di Gedung DPRD Kulon Progo, Rabu, (13/3/2024)

Wahib Jamil menambahkan seorang manusia tidak sepantasnya menuntut imbalan dari Allah SWT atas amal perbuatan yang telah ia lakukan.

“karena sesungguhnya kita belum berbuat apa-apa. Segala sesuatu yang kita lakukan, ibadah sekalipun, kita bisa menjalankan shalat, puasa, zakat, sedekah, melainkan atas ijin dan kehendak Allah SWT,” tambah Jamil.

Begitu juga ketika menjadi pelayan masyarakat untuk seorang ASN atau pimpinan harus meluruskan niat.

“Niatkan segala sesuatu yang dilakukan adalah ibadah, luruskan niat apa yang kita lakukan adalah kehendak ijin Allah SWT. Dengan demikian segala langkah yang kita ambil di dalam melayanai masyarakat akan bernilai ibadah. Dengan niat yang lurus maka akan mencegah kita untuk melakukan tindakan tindakan buruk yang merugikan negara dan rakyat. Semoga kita selalu dihindarkan dan dijaukan dari perbuatan buruk,” urainya.

Wahib Jamil juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan literasi keagamaan, dan menerapkan prinsip-prinsip moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.

“Mari bersama-sama mewujudkan masyarakat Kulon Progo yang aman, tentram, damai, menjujung tinggi toleransi, dan menghargai perbedaan. Mari kita kembangkan cara pandang beragama yang dilandaskan pada cinta dan kasih sayang pada sesama,” pungkas Jamil.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *