Pameran Ekonomi Kreatif Kulon Progo 2024, Ajang Kompetisi Kreativitas Desa Wisata

Pameran Ekonomi Kreatif Kulon Progo 2024, Ajang Kompetisi Kreativitas Desa Wisata

Kulon Progo, suarapasar.com : 50an desa wisata dan pokdarwis kelompok sadar wisata di Kulon Progo menunjukkan keunggulan potensinya dalam ajang Pameran Ekonomi Kreatif Kulon Progo 2024 di Plaza Kuliner Pantai Glagah Kulon Progo.

Pameran ini dibuka Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti pada Jumat (9/4/2024) dan berakhir pada Sabtu, (20/4/2024)

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito menyebut pameran sekaligus kompetisi ini menjadi ajang bagi desa wisata untuk menggali kreativitas dan meningkatkan kualitasnya.

“Hari ini kita mulai buka pameran ekraf 2024 merupakan kegiatan yang kita laksanakan untuk menggairahkan semangat kreatifitas desa wisata pokdarwis adu kreatifitas mencari identitas.

Desa wisata Kulon Progo mestinya masing-masing punya ciri khas, oleh-oleh, kuliner, cenderamata. Maka kita laksanakan kompetisi agar ada semangat untuk berkarya dan berkreatifitas sekaligus menyemarakkan lebaran tahun ini,” terang Joko Mursito, Jumat, (20/4/2024).

Pelaksanaan kegiatan di Pantai Glagah juga sebagai dukungan program Gubernur DIY dalam upaya penataan kawasan selatan DIY.

“Kegiatan ini menggunakan DAK didukung danais untuk melaksanakan program Pak Gubernur menata kawasan selatan. Jadi Congot Glagah ini akan menjadi prioritas pengembangan ke depan,” lanjutnya.

Pameran ekonomi kreatof juga diikuti 31 kios cenderamata yang berada satu kawasan plaza kuliner Glagah.

“Harapan pelaku usaha jasa pariwisata pedagang yang ada di sekitar pemecah gelombang yang memang bukan peruntukan untuk berdagang bisa kita tata pelan-pelan ke tempat semestinya,” lanjut Joko.

Ia juga berharap pasar kuliner dan cenderamata Glagah bisa berkembang optimal.

“Harapannya menjadi yang terbesar di Kulon Progo bahkan ini bisa menjadi seperti Pasar Seni Sukowati di Bali,” pungkasnya.

Dalam pameran ekonomi kreatif kulon progo 2024 , sejumlah desa wisata menampilkan potensi unggulan mulai dari budaya, kuliner, suvenir, dan contoh aktivitas yang bisa dilakukan di destinasi wisata.

Di stan Desa Wisata Tinalah, ada kegiatan menganyam topi dari daun kelapa.

Pengelola Desa Wisata, Legiman menyebut menganyam daun kelapa menjadi topi menjadi kelebihan memanfaatkan potensi yang ada.

“Di tempat kami kan banyak daun kelapa ini, ya kita kreasikan ini bisa menjadi topi , dijual 15 ribu rupiah dan wisatawan juga bisa membuat sendiri menjadi aktivitas berkesan saat berkunjung di desa wisata tinalah,” katanya.

Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengapresiasi kegiatan pameran ekonomi kreatif 2024.

“Ini merupakan upaya pengembangan kawasan selatan. Glagah tidak hanya pantai saja tetapi juga seni dan produk kreatif masyarakat lainnya,” kata Ni Made. (wds/drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *