Revitalisasi Pasar Terban Dimulai, Pedagang Pindah Ke Shelter di Jl Babaran

Revitalisasi Pasar Terban Dimulai, Pedagang Pindah Ke Shelter di Jl Babaran

Yogyakarta, suarapasar.com : Seiring proses revitalisasi Pasar Terban Yogyakarta, terhitung sejak 19 April 2024 lalu, para pedagang Pasar Terban telah pindah ke shelter sementara yang berlokasi di Jalan Babaran Nomor 15, Pandeyan, Umbulharjo. Lokasi yang sebelumnya menjadi shelter pedagang Pasar Sentul.

Ada 289 pedagang yang menempati shelter ini.

Salah satu pedagang unggas, Suprapti mengaku seluruh barang dagangannya sudah dipindahkan ke shelter tersebut. Ia pun tak merasa keberatan jika ia harus berjualan sementara di tempat tersebut.

Menurutnya fasilitas shelter sudah sangat memadai karena bangunan kios di shelter ini telah dibuat dengan menggunakan rangka besi.

Selain itu, shelter juga dilengkapi dengan toilet, musala, dan fasilitas air.

“Kondisinya rapi dan bersih, ada pos jaganya juga, jadi insyallah aman,” kata Suprapti, seperti dikutip dari rilis Humas Pemkot Yogya, Senin (22/4/2024).

Terkait omset penjualan, menurut Suprapti ada penurunan dibanding ketika ia berjualan di Pasar Terban. Meski begitu, ia mengaku tidak begitu khawatir terkait berkurangnya pembeli di tempat baru ini, karena para pelanggannya masih bisa mengikuti lokasinya.

Suprapti, pedagang Pasar Terban berjualan di shelter Pandeyan. (Foto.humaskotajogja)

Suprapti juga sudah mengumumkan perpindahan lokasi sementara ini kepada para pelanggannya. Pedagang asal Kulonprogo ini biasa mengirimkan unggas untuk suplai resto-resto di sekitar Kota Yogya.

“Agak menurun tapi tidak banyak, mungkin karena banyak warga yang belum mengetahui lokasi shelter ini. Ya harus lebih sabar,” terangnya.

Sementara untuk pasokan unggas, ia mengaku tidak mengalami kendala, padahal ia sempat khawatir revitalisasi ini dapat berpengaruh pada pasokan ayam dan bebek dari daerah lain seperti dari Sleman.

Pemasok enggan mengirim ayam ke shelter yang akan ditempati karena jarak yang dianggap jauh.

“Kemarin sempat khawatir takut pasokan kurang, karena lokasi shelter lebih jauh, tapi alhamdulilah pasokan aman,” katanya.

Pedagang sayur, Nanang Hermawan juga mengakui fasilitas di shelter sudah baik. Meski ukuran kios lebih kecil dibanding ketika ia berjualan di Pasar Terban, namun ia tetap merasa nyaman.

“Terutama masalah akses air bersih, disini air lancar, jadi kalau mau cuci-cuci gampang. Kondisi shelter juga bersih, bahkan lebih bersih daripada kondisi di Pasar Terban,” imbuhnya. (wds/drw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *