Guru Harus Berani Berpikir Kritis dan Selalu Meningkatkan Prinsip Moderasi Beragama
Kulon Progo , suarapasar.com – Guru harus berani berpikir kritis dan selalu meningkatkan prinsip moderasi beragama.
Hal itu disampaikan Latif Fuad Nurul Huda, Kasi Pakis Kankemenag Kulon Progo dalam acara syawalan dan halal bihalal yang digelar di Gedung PDHI Wates, Rabu (24/4/2024).
“Guru harus berani berpikir kritis dan selalu meningkatkan prinsip moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dibudayakan di lingkungan sekolah,” tegasnya.
Kasubag TU Kantor Kementrian Agama Kulon Progo, Saeful Hadi dalam hikmah syawalannya menyatakan peran seorang guru akan figur yang berdedikasi tinggi. Ketika menilik hadis nabi, kelak guru akan mendapat amal jariyah dari pendidikan yang telah ditanamkan kepada anak didik melalui ilmu yang bermanfaat.
“Setiap perkara seorang mukmin akan membawa kebaikan. Yakni ketika seseorang menerima kenikmatan, ia bersyukur. Dan jika menghadapi kesulitan, maka bersabarlah. Termasuk profesi seorang guru. Dalam menjalani aktivitas, hendaknya selalu di sikapi dengan bersyukur. Dan jika sedang mendapat kesulitan, maka hadapi dengan sabar dan tidak pernah putus asa,” pesan Saeful.
Profesi guru menjadi wadah untuk meningkatkan dan mempersiapkan bekal akhirat yang terbaik yaitu takwa.
“Setiap orientasi aktivitas guru menjadi motivasi bekal akhirat,” pungkasnya.
Acara syawalan dan halal bihalal diselenggarakan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Kulon Progo, digelar di Gedung PDHI Wates, Rabu (24/4/2024).
Kegiatan diikuti oleh guru PAI SD/SDLB se-Kabupaten Kulon Progo.
Ketua KKG PAI Kabupaten Kulon Progo, Muhammad Syuhud, mengatakan acara syawalan dan halal bihalal tahun 2024 M atau 1445 H mengambil tema eratkan silaturahmi dan tingkatkan profesionalitas GPAI SD/SDLB Kabupaten Kulon Progo.
“Dengan harapan KKG PAI sebagai wadah komunikasi dan menjalin kekeluargaan sesama profesi guna meningkatkan profesionalitas dalam mengabdi sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di lingkup kabupaten Kulon Progo. Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan baik. Turut ditampilkan juga tim hadroh sebagai kesenian religi yang diangkat oleh rekan-rekan GPAI,” ujar Syuhud. (wds/drw)