Jasa Raharja Kurang Dari Tiga Jam Berikan Santunan Pada Ahli Waris Korban Kecelakaan di Jalan Kledokan Caturtunggal Depok Sleman

Jasa Raharja Kurang Dari Tiga Jam Berikan Santunan Pada Ahli Waris Korban Kecelakaan di Jalan Kledokan Caturtunggal Depok Sleman

Sleman, suarapasar.com – Rabu, 22 Juni 2022 pukul 11:00 wib Penanggung jawab Jasa Raharja Sleman Wahyu Agung memperoleh informasi kecelakaan meninggal dunia yang terjadi pada Senin, 20 Juni 2022 di jalan Kledokan Caturtunggal Depok Sleman, kecelakaan tersebut melibatkan seorang pengayuh sepeda ayun dengan sepeda motor Yamaha .

 

“Pengayuh sepeda ayun dengan identitas Suwito warga Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman yang mengalami luka berat bagian kepala dan akhirnya pada Rabu, 22 Juni 2022 pagi meninggal dunia di RS Panti Rapih,” kata Wahyu Agung, Rabu, 22 Juni 2022.

 

Wahyu Agung secara cepat koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Panti Rapih, pihak BRI Sleman dan Kepolisian Resort Sleman untuk segera melakukan kelengkapan proses santunan meninggal dunia. Hal ini sudah menjadi komitmen Jasa Raharja, bahwasannya semua insan Jasa Raharja harus respon gerak cepat bila mengetahui setiap korban kecelakaan baik yang dirawat di rumah sakit ataupun sampai meninggal dunia.

 

“Agar segera membantu persyaratan kelengkapan santunan Jasa Raharja, kalau korban masih dirawat di rumah sakit kami segera menerbitkan surat jaminan dengan nominal maksimal Rp 20 juta, sedangkan kalau meninggal dunia kita berikan santunan sebesar Rp. 50 juta,” jelas Wahyu.

 

Bila ahli waris belum memiliki rekening , kami dari pihak Jasa Raharja akan membantu membukakan rekening dikarenakan pembayaran santunan dibayarkan melalui transfer tidak dibayarkan secara tunai.

 

“Saya istri ahli waris korban mengucapkan terima kasih sekali kepada pihak Jasa Raharja Sleman yang sudah cepat membantu biaya suami saya selama dirawat di RS Panti Rapih dan biaya pemakaman pada hari ini,” kata Ngatini saat ditemui media Rabu, 22 Juni 2022.

 

Kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar berhati hati dijalan raya, karena kecelakaan terjadi 60 persen didominasi dikarenakan faktor lalainya manusia sendiri, tertib berlalu lintas dan tetap jaga keselamatan.(parang)