Gelar Panggung Gagasan, AMM Kulon Progo Titip Aspirasi ke Sapardiyono
Kulon Progo, suarapasar.com : Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Kulon Progo bersama-sama menitipkan aspirasi dan memberikan dukungan penuh pada proses pencalonan Dr. Sapardiyono, S.Hut., M.H. sebagai bupati Kulon Progo dalam Pilkada November mendatang.
Dukungan ini mengalir melalui acara diskusi publik yang digelar oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kulon Progo, di Ono Sambele Resto, Tambak, Triharjo, Wates, Kulon Progo Selasa, (9/7/2024).
Ketua Panitia, Yusril Ahmad Alfikri, menyampaikan bahwa diskusi publik ini pertama kalinya dilaksanakan dan akan terus berlanjut.
“Hal ini sebagai bukti partisipasi aktif AMM dalam menentukan masa depan Kulon Progo, khususnya dalam ranah politik,” kata Yusril.
Yusril juga menyatakan selain menitipkan aspirasi, AMM Kulon Progo satu suara mendukung penuh Sapardiyono.
“Di panggung gagasan ini kita dapat membedah, berdiskusi, menyampaikan segala aspirasi kita untuk dititipkan kepada Ayahanda Sapardiyono yang merupakan salah satu kader inti terbaik Muhammadiyah Kulon Progo,” tuturnya.
“Pak Sapardiyono merupakan kader inti terbaik Muhammadiyah Kulon Progo. Beliau saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY), pernah menjabat selama 3 (tiga) periode kepemimpinan di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kulon Progo, yakni sebagai Anggota Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP), Ketua LHKP, lalu Wakil Ketua PDM Kabupaten Kulon Progo,” urainya lagi.
Drs. Sudarminto, Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PDM Kabupaten Kulon Progo memantik semangat angkatan muda untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Ia menekankan Muhammadiyah adalah organisasi kemasyarakatan, dan bukan organisasi politik. Meski begitu, Muhammadiyah, termasuk AMM, tidak boleh buta politik.
“Muhammadiyah termasuk AMM tidak boleh buta politik, harus melek politik,” tandasnya.
Dalam konteks pilkada, AMM harus tampil untuk mengisi dan bersama-sama mengajukan kandidat terbaik untuk memimpin daerah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keberpihakan terhadap kader-kader terbaik Muhammadiyah.
“Kapasitas, intelektualitas, kapabilitas Pak Sapardiyono sebagai kader terbaik Muhammadiyah Kulon Progo tidak diragukan. Belum lagi, di Pilkada Kulon Progo kali ini, beliau merupakan satu-satunya kandidat yang memiliki gelar Doktor,” katanya.
Salah satu peserta, Adam Kaneka Putra dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kulon Progo pun turut menyatakan kesiapannya.
“Meskipun saya bukan warga Kulon Progo, melihat gagasan beliau untuk Kulon Progo, serta kedekatan secara emosional sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah, membuat saya yakin untuk memberikan dukungan,” tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur AMM Kulon Progo, yaitu Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Mengusung tajuk Panggung Gagasan: “Anak Muda dan Masa Depan Kulon Progo”.
Dihadapan AMM Kulon Progo, Dr. Sapardiyono S. Hut., M.H., bakal calon Bupati Kulon Progo, menyampaikan visinya maju dalam kontestasi pilkada ini yakni untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan umum bagi masyarakat Kulon Progo, dijabarkan melalui 3 misi penting dalam mewujudkan kesejahteraan umum, yakni meningkatkan lapangan kerja, pendidikan dan kebudayaan, serta pembangunan infrastruktur.
Misi Sapardiyono menjadi poin menarik dalam diskusi publik ini, karena isu yang dibawa memang sangat berkaitan erat dengan dunia anak muda.
Peserta yang hadir pun aktif mengkritisi serta menyampaikan aspirasi mereka terkait berbagai topik, seperti ketersediaan lapangan kerja, kualitas pendidikan, kesejahteraan guru, pelestarian kebudayaan, pembangunan infrastruktur, hingga dampak politik terhadap lingkungan hidup.
Terkait lapangan kerja, Sapardiyono pun mendorong terus tumbuhnya wirausaha muda, melalui program “one family one entrepreneur”.
“Lapangan kerja sangat penting bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misi ini penting karena, berdasarkan hasil survey, kebutuhan yg paling diinginkan oleh masyarakat adalah lapangan pekerjaan. Untuk itu, wiraswasta adalah sektor yg harus ditingkatkan, membangun semangat one family one entrepreneur, oleh karenanya pendidikan dan pelatihan kewirausahaan menjadi sangat penting untuk dilakukan secara masif,” terangnya. (wds/drw)