Pamit Bupati, Qonitah, Atlet Parabadminton Asal Kokap Wakili Indonesia di Paralimpiade Paris
Kulon Progo, suarapasar.com : Qonitah Ikhtiar Syakuroh, asal Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta akan mengikuti Paralimpiade Paris yang digelar 28 Agustus – 8 September 2024 mendatang.
Perempuan yang tinggal di Soropati, Hargotirto, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kondisi congenital talipes equinovarus (CTEV) atau kaki bengkok ini akan berlaga dalam cabang parabadminton.
Qonita didampingi pengurus NPC Kulon Progo berpamitan ke Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi pada Senin, (15/7/2024).
Dalam pertemuan dengan Penjabat Bupati di Ruang Rapat Menoreh, Pemkab Kulon Progo, Qonita menceritakan kisah perjalanannya sukses menjadi atlet parabadminton.
Qonitah mengaku awalnya bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Kulon Progo tidak pada cabang badminton.
Awalnya ia masuk cabang atletik namun kalah bersaing dengan atlet lain. Ia kemudian mendapat tawaran pindah ke cabang badminton.
Di cabang badminton ini, Qonitah berhasil menunjukkan kemampuannya, meraih prestasi di berbagai kejuaraan. Hingga akhirnya, ia akan mewakili Indonesia dalam ajang paralimpiade 2024.
“Mohon doa restunya semoga bisa memberikan yang terbaik,” kata Qonitah saat pertemuan dengan Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, Senin, (15/7/2024).
Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi prestasi Qonitah dibawah bimbingan NPC Kulon Progo.
Ia berharap Qonita akan semakin sukses.
“Sangat luar biasa bulan depan Mbak Qonitah akan berangkat ke Paris ikut paralimpiade. Semoga sukses membawa nama Kulon Progo dan yang lebih penting menginspirasi teman-teman lainnya yang sekarang masih ragu-ragu. Slogan Ora wutuh ampuh dari NPC menjadi spirit untuk maju,” kata Siwi.
Siwi juga berpesan agar Qonitah dapat meriah prestasi lebih baik lagi.
“Pesan khusus qonita semoga mampu meraih prestasi lebih bagus lagi. Kepercayaan diri dan dukungan masyarakat Kulon Progo akan menjadi kekuatan lebih untuk Mbak Qonita berlaga di paralimpiade,” pungkas Siwi. (wds/drw)