Jadi Ujung Tombak, Penyuluh Agama Dituntut Terus Tingkatkan Integritas, Jaga Netralitas
Kulon Progo, suarapasar.com – Penyuluh Agama merupakan ujung tombak pelayanan dari Kementrian Agama. Oleh karena itu penyuluh agama dituntut untuk terus meningkatkan integritasnya dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
“Seorang Penyuluh Agama harus selalu menjaga sikap dan perilakunya. Penyuluh Agama harus mampu menjadi teladan kebaikan bagi umat dan masyarakat. sehingga harus menghindari dari perilaku-perilaku negatif. Salah satunya dalam melayani umat dan masyarakat harus terbebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Termasuk di dalamnya harus menghindari gratifikasi dalam pemberian layanan kepada masyarakat,” tandas Wahib Jamil, Kepala Kankemenag Kulon Progo saat memberikan pembinaan dalam Rakor Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) yang berlangsung di Pendopo Goa Kebon Krembangan, Panjatan, Selasa (8/10/2024) pagi.
Sebagai ujung tombak layanan, penyuluh agama juga harus aktif menyosialisasikan berbagai program dan kebijakan dari Kemenag. Antara lain Pelayanan Ibadah Haji, Sertifikasi Halal, Zakat-Wakaf, Kerukunan Umat Beragama, dan lain-lain.
“Berikan informasi yang valid kepada masyarakat, agar kerukunan umat beragama tetap terjaga dengan baik,” tambahnya.
Para penyuluh agama juga diingatkan untuk senantiasa menjaga netralitas di masa pilkada sekarang ini.
“Di masa Pilkada ini Penyuluh Agama sebagai ASN juga mempunyai hak pilih. Maka pergunakanlah hak pilih ini dengan sebaik-baiknya. Meski demikian, mari jaga netralitas kita sebagai ASN agar situasi politik tetap kondusif. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial agar tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Jamil.
Penyuluh Agama Islam KUA Panjatan, Ahmad Mujib Romadhon mengungkapkan bahwa permasalahan keagamaan di masing-masing wilayah binaan tentu berbeda.
“Oleh karena itu Penyuluh Agama harus selalu berperan aktif dalam mengawal setiap kegiatan keagamaan. Kehadiran Penyuluh Agama tentu sangat diperlukan dalam setiap agenda kegiatan keagamaan di masyarakat,” katanya.