Jagakaliku Sipatin Tebar 20 Ribu Ikan Endemik di Waduk Sermo

Jagakaliku Sipatin Tebar 20 Ribu Ikan Endemik di Waduk Sermo

Kulon Progo, suarapasar.com : Pemkab Kulon Progo kembali menggalakkan program Jaga Kaliku (Jaga Komitmen Warga Kulon Progo untuk Kelestarian Alam Lingkungan Ikan Kulon Progo) , Sipatin (Sedekah Ikan Pasangan Pengantin). Kegiatan ditandai dengan menebar atau melepasliarkan benih ikan di area Waduk Sermo, Kokap oleh Penjabat Bupati Kulon Progo dan 10 Pasangan Pengantin, Senin, (7/10/2024).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Trenggono Trimulyo menyampaikan kegiatan ini adalah bagian dari gerakan membangun dengan semangat gotong royong yang tidak hanya berorientasi bagi peningkatan pendapatan pelaku usaha perikanan namun juga pada gerakan peningkatan pelestarian sumberdaya perikanan di Kulon Progo.

 

Dengan dukungan Dana Keistimewaan yang dimulai dari 2022 sampai tahun 2024 maka Jaga Kaliku telah melakukan banyak program kegiatan pelestarian.

 

Kegiatan yang telah dilaksanakan mulai dari pembentukan Kelompok Masyarakat Pengawas, kajian, fasilitasi, sosialiasi, monitoring dan penyediaan benih.

 

“Pada hari ini dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke 73 Kabupaten Kulon Progo, kita lepaskan ikan endemik dengan jenis wader, tawes, nilem dan sidat sebanyak 20 ribu ekor,” tuturnya.

 

Selain itu juga dilaksanakan penyerahan

 

sarana pengawasan bagi Pokmaswas Buana Jaya  di Waduk Sermo, Bantuan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) dari  Permodalan Nasional Madani (PNM), pemberian penghargaan kepada Kepala KUA yang paling aktif dalam program Jaga KaliKu Sipatin tahun 2024 serta Kick off dimulainya kegiatan Jaga KaliKu di 12 Kapanewon mulai tanggal 8 sampai 31 Oktober nanti.

 

Penjabat Bupati Kulon Progo, Sri Nurkyatsiwi berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan sumber daya perairan di Kulon Progo.

 

“Jaga Kaliku ini sebagai bagian dari upaya kita untuk menjaga dan mengelola perairan umum demi kelestarian sumber daya ikan serta bersama sama menjadi masyarakat pengawas dari penangkapan ikan secara ilegal dan tidak ramah lingkungan di Kabupaten Kulon Progo,” kata Siwi.

 

Siwi berharap DKP terus memberikan pendampingan dan memberikan rekomendasi jenis ikan yang akan dilepasliarkan oleh masyarakat ataupun lembaga-lembaga.

 

“sehingga kegiatan pelepasliaran benih ikan secara mandiri, tidak malah menimbulkan masalah baru, karena mengganggu ekosistem dan habitat ikan yang sudah ada,” katanya.

 

Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada Kantor Kemenag Kulon Progo sebagai instansi yang berperan aktif dalam pelaksanaan program kelestarian sungai dan lingkungan.

 

Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil menjelaskan bahwa program Jagakaliku Sipatin merupakan program sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan Kantor Kementerian Agama Kulon Progo.

 

“Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan. Khususnya kelestarian sungai, sumber daya perikanan, dengan cara melakukan sedekah ikan setelah melaksanakan pernikahan,” terang Jamil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *