Digelar Hingga 23 November, Festival Budaya Pendidikan Khusus Tahun 2024 ini “Ku-asah Potensi, Budayaku Lestari”

Digelar Hingga 23 November, Festival Budaya Pendidikan Khusus Tahun 2024 ini “Ku-asah Potensi, Budayaku Lestari”

Sleman, suarapasar.com : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memiliki potensi unik dan istimewa yang dapat berkembang optimal jika diberi dukungan yang tepat.

Untuk itu, penyelenggaraan pembinaan minat, bakat, dan kreativitas peserta didik Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi (SPPI) menjadi hal yang makin krusial.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya pada pembukaan Festival Budaya Pendidikan Khusus Tahun 2024 di GOR Bela Diri FIKK Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman Kamis (21/11/2024).

“Pembinaan sesuai minat dan bakat, memungkinkan mereka menemukan kemampuan yang mungkin tidak akan muncul dalam pembelajaran standar. Pendekatan ini juga memiliki sangat banyak manfaat positif, mulai dari aspek penyediaan saluran untuk berkomunikasi dan menyampaikan perasaan yang mungkin sulit diekspresikan secara verbal, aspek peningkatan rasa percaya diri dan harga diri, hingga ke aspek dukungan kesejahteraan emosional dan sosial, serta aspek sosialisasi dan integrasi sosial,” jelas Paku Alam.

 

Wakil Gubernur juga menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan Festival Budaya Pendidikan Khusus Tahun 2024 ini, yang spesifik mengangkat tema “Kuasah Potensi, Budayaku Lestari”.

 

Paku Alam juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjadikan event ini sebagai milestone penting dan motivasi tambahan untuk terus menyempurnakan sistem dan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkeunggulan, meliputi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, nilai-nilai kebangsaan, dan nilai-nilai kemanusiaan.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Didik Wardaya menuturkan, Festival Budaya Pendidikan Khusus Tahun 2024

diinisiasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY melalui Bidang Pendidikan Khusus ini, digelar selama 3 hari, mulai 21-23 November 2024.

 

Festival ini terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi masyarakat luas setiap harinya mulai pukul 08.00-15.00 WIB.

 

Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada SLB dan SPPI. Kemudian, menyediakan wahana penghubung antara penyelenggara layanan pendidikan khusus dengan komunitas profesional yang relevan.

 

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi peserta didik berkebutuhan khusus dalam bidang budaya dan keterampilan, serta mempublikasikan dan mempromosikan produk dan keunggulan layanan pendidikan khusus,” ujar Didik.

 

Adapun peserta kegiatan festival ini meliputi SLB/SPPI se-DIY dan Pusat Layanan Autis DIY yang mempersembahkan 60 tampilan budaya dan sekitar 80 stan pameran.

 

“Pameran dalam festival ini menampilkan berbagai karya berkualitas hasil buatan siswa AKB dari SLB/SPPI se-DIY, mulai dari produk kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga seni rupa,” pungkas Didik. (Wur/Danr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *