TEBAR SALAM : Solusi Warga yang Tidak Bisa Urus Pajak STNK di Siang Hari

Yogyakarta, suarapasar.com – Warga yang tidak bisa mengurus pajak STNK pada siang hari, sekarang bisa menggunakan layanan TEBAR SALAM yakni singkatan dari “Terima Bayar Sampai Malam”. Layanan ini dibuka setiap hari Senin-Jumat dari pukul 16.00 hingga pukul 19.30 di Samsat Pembantu Maguwoharjo yang beralamat di Jalan Laksda Adisucipto, Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Untuk menggunakan layanan ini, masyarakat hanya perlu membawa STNK dan KTP asli. Seperti layanan pada siang hari, di Samsat TEBAR SALAM, masyarakat dapat mengurus pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tahunan, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan juga Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLL).

Dalam pelayanan ini, Samsat melibatkan 5 petugas yang terdiri dari Kepolisian, KPPD, BPD dan Jasa Raharja. Salah satu Petugas dari Jasa Raharja Saddwi Fitri yang sering menerima pengunjung di layanan Samsat TEBAR SALAM mengatakan, sejauh ini antusiasme wajib pajak di Sleman cukup tinggi.

“Dengan adanya layanan TEBAR SALAM antusias masyarakat yang membayar pajak kendaraan bermotor di Samsat Pembantu Maguwoharjo cukup tinggi, setiap hari mencapai 100 orang lebih,” jelasnya, Senin, 19 September 2022.

Salah satu masyarakat yang turut merasakan manfaat dari layanan ini adalah Irfan, warga Desa Gandok, Kecamatan Sinduharjo, Kabupaten Sleman. Dirinya menyampaikan sering tidak ada waktu untuk bisa membayar pajak kendaraan pada pagi atau siang hari karena sibuk bekerja. Semenjak adanya layanan ini, kini dirinya bisa punya waktu membayar pajak tahunan kendaraanya.

“Pelayanan TEBAR SALAM sangat cepat, tidak sampai 5 (lima) menit sudah selesai” tutupnya.

Selain layanan Samsat TEBAR SALAM, warga juga dapat memanfaatkan pelayanan Samsat malam di Kabupaten lainnya di provinsi D.I.Yogyakarta seperti layanan Drive Thru Malam di Samsat Induk Sleman, layanan Temaram di Samsat Pembantu Sewon, Layanan Samsat Malam Toserba Sambipitu di Gunungkidul, dan Samsat Corner Galeria Mall.(parang)