Anggaran DIY Terbatas Tangani Jalan Rusak, Ketua DPRD DIY Akan Upayakan Pusat Bisa Bantu Anggaran

Anggaran DIY Terbatas Tangani Jalan Rusak, Ketua DPRD DIY Akan Upayakan Pusat Bisa Bantu Anggaran

 

Yogyakarta, suarapasar.com : Ketua DPRD DIY, Nuryadi mengatakan Komisi C DPRD DIY telah melakukan peninjauan kondisi ruas jalan Godean yang rusak. Bersama eksekutif juga telah mengatur alokasi anggaran perbaikan jalan meski masih terbatas, tahun ini hanya sekitar 1,5 kilometer. Pelaksanaannya menjadi tanggung jawab eksekutif DPU P ESDM DIY.

“Sudah meninjau dan sudah menganggarkan. 1,5 km baru anggaran kita perbaikan, itu anggaran yang lewat komisi C. Teknisnya di eksekutif konon sudah dilelang,” kata Nuryadi usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD DIY di Gedung DPRD DIY, pada Selasa (19/3/2024).

Terkait perbaikan total karena kerusakan sudah cukup lama, DPRD DIY akan berupaya berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk bisa membantu anggaran, karena anggaran DIY cukup terbatas.

DPRD DIY juga berharap pemerintah kabupaten dapat mengoptimalkan kondisi jalan milik kabupaten, sehingga akan terlihat jelas perbedaan kondisi jalan yang ada.

“Ya kita pasti ada keterbatasan kemampuan anggaran. Kalau memang ada di DIY ini kemampuan anggaran kita coba berikan kepada masyarakat . Pasti itu. Tapi kebutuhan satu persatu ada keterbatasan. Harapan kami paling tidak jalan milik kabupaten selesaikanlah, sehingga kelihatan. Jalan provinsi , pusat kayak apa. Kalau ada kendala , pusat supaya bisa bantu anggaran untuk itu,” kata Nuryadi.

Nuryadi, Ketua DPRD DIY, memberikan pernyataan kepada wartawan di DPRD DIY, Selasa, (19/3/2024).

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD DIY di Gedung DPRD DIY, pada Selasa (19/3/2024) mengatakan sesuai kewenangan, pengerjaan proyek perbaikan jalan Godean ini dilakukan oleh Pemda DIY langsung melalui OPD terkait, bukan pemerintah kabupaten.

“Kan sudah dilelang, selesai Maret akhir atau awal April. Iya (perbaikan dimulai April), diambil provinsi (pengerjaannya),” ujar Sri Sultan.

Menurut Sri Sultan, perbaikan jalan yang rusak harus diprioritaskan. Apabila proyek perbaikan jalan rusak belum dapat dilaksanakan karena hambatan pelaksanaan anggaran, perbaikan jalan sementara seperti penambalan diharapkan dapat diupayakan demi menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Ya diperbaiki. Yang penting itu tambal dulu kalau anggarannya belum ada. Supaya tidak ada yang kejeglong. Perbaikan kan tergantung nanti waktunya anggaran. Kalau belum ada waktunya anggaran kan juga susah. Ini yang penting kan ditambal supaya kalau hujan tidak membahayakan orang, karena kan orang belum tentu tahu kalau itu berlubang,” tandas Sri Sultan. (wurd/danr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *