Anggota Kodim Kulon Progo Penyisiran Area Kebakaran Lahan Hutan di Wilayah Hargorejo Kokap

Anggota Kodim Kulon Progo Penyisiran Area Kebakaran Lahan Hutan di Wilayah Hargorejo Kokap

Kokap, suarapasar.com – Anggota Kodim 0731/Kulon Progo diterjunkan ke lokasi kebakaran lahan hutan seluas empat hektar di wilayah Padukuhan Kliripan, Selo Timur dan Tejogan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, untuk menyisir area kebakaran guna memastikan api benar-benar sudah padam, Senin , 16 Oktober 2023.

 

Dalam pelaksanaan kegiatan melibatkan personel gabungan dari Kodim 0731/kulon Progo, Polres, Damkar, Linmas, Karang Taruna, Tagana, Relawan, dan warga masyarakat.

 

Apel pengecekan kesiapan anggota diambil Peltu Riyanto Bati Tuud Koramil 03/Kokap Kodim 0731/Kulon Progo di Makoramil, untuk pembagian personel dan sasaran lokasi.

 

“Hari ini kita akan membantu warga masyarakat untuk melakukan penyisiran di area paska kebakaran lahan hutan, dengan tujuan untuk memastikan tidak ada bara atau api yang menyala, segera lakukan pemadaman apabila ditemukan agar tidak terjadi memicu terjadinya kembali kebakaran lahan hutan. Hati-hati dalam melakukan penyisiran, tetap utamakan faktor keamanan dan keselamatan,” pesan Peltu Riyanto.

 

Selesai apel dilanjutkan penyisiran lokasi kebakaran lahan hutan untuk memastikan sudah tidak ada bara atau nyala api yang berpotensi membakar lahan hutan apabila terkena tiupan angin. Setelah dilakukan penyisiran di area terjadinya kebakaran, sudah tidak ditemukan adanya api yang menyala.

 

Kronologi kebakaran lahan hutan di wilayah Kalurahan Hargorejo Kapanewon Kokap. Minggu 15 Oktober 2023 sekira pukul 08.00 WIB, Djumiran membakar dahan kering dengan maksud membersihkan lahan miliknya yang berlokasi di Gunungroto. Sekitar pukul 11.30 WIB ia pulang ke rumah untuk istirahat dan pada saat ditinggal api sudah dalam kondisi padam, menurutnya. Pukul 13.00 WIB ia diberitahu Ketua RT.63 Padukuhan Selo Timur bahwa lahan miliknya di Gunungroto telah terbakar.

 

Selanjutnya Djumiran beserta istri dan keponakan menuju lahan miliknya di Gunungroto guna memadamkan api secara manual, dengan cara memisahkan sampah daun kering dari sumber api dan memadamkan api dengan cara memukul dengan batang pohon. Namun api belum sepenuhnya dapat dipadamkan dikarenakan kondisi medan yang sulit dijangkau, jauh dari sumber air dan lahan yang terbakar sudah cukup luas, sehingga kebakaran merambat ke lahan di sekitar lahan milik Djumiran.(asw,prg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *