BADKO Daerah TKA-TPA Kulon Progo Mewisuda 52 Santri di Kapanewon Samigaluh

BADKO Daerah TKA-TPA Kulon Progo Mewisuda 52 Santri di Kapanewon Samigaluh

Kulon Progo, suarapasar.com : Ratusan santri mengikuti kegiatan Gebyar Santri di Kalurahan Sidoharjo Samigaluh, Ahad, (20/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Badko TKA TPA Kulon Progo juga mewisuda 52 santri di Samigaluh yang telah lulus jilid 6.

Ustadzah Ningsih, Ketua Panitia Gebyar Santri Kalurahan Sidoharjo menjelaskan gebyar santri ini sekaligus sebagai acara wisuda santri yang sudah lulus jilid 6 dengan dilaksanakannya munaqosah dengan jumlah 52 santri beserta wali santri.

Santri hadir sebanyak 361 dengan total peserta gebyar sebanyak 505 peserta.

“Kami ucapkan terima kasih kepada tim munaqis dari badko daerah Kabupaten Kulon progo sudah berkenan memunaqosah santri ΤΚΑ ΤΡΑ Sub rayon Sidoharjo,” katanya.

Perwakilan wali santri, Nuri Astuti mengatakan wisuda bukan hanya seremonial, tetapi harapan kami untuk belajar membaca Al Quran yang lebih baik lagi serta dapat mengamalkannya.

“Tentu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi di dalam acara ini terutama kepada ustadz ustadzah yang telah membimbing anak kami sehingga dapat lulus dalam ujian,” tuturnya.

Ketua Badko Daerah Kabupaten Kulon Progo, Burhani Arwin berpesan agar anak-anak TKA / TPA terus mengamalkan membaca Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.

“Selamat yang sudah diwisuda, tapi bukan akhir dari mengaji maka tetap teruskan untuk membaca Al Qur’an,” pesannya.

Ketua Badko TKA TPA Kulon Progo Burhani Arwin saat prosesi wisuda santri rayon Samigaluh, Ahad, (20/10/2024) / ist

Ia juga berpesan agar anak-anak TKA/TPA jangan sampai bagaikan air dan api. Ketika kecil mejadi teman dan ketika besar menjadi lawan.

Selain itu, anak-anak yang sudah dititipkan di TPA jangan mudah langsung dilepaskan begitu saja, tetapi harus tetap diberi semangat untuk terus belajar.

“Terus jalin komunikasi, berikan semangat untuk terus belajar dan terus membaca Al Quran setiap harinya,” tuturnya.

Gebyar Santri juga diisi penampilan anak-anak seperti hadrah TPA At Taqwa Nyemani dan TPA Baituttaqwa Nglambur, penampilan nasyid dari TPA Al Ikhlas Gebang dan TPA Al Huda Gorolangu, gerak dan lagu dari TPA At Tauhid Nyemani, TPA Mustofa Madigondo, Al Ma’arif Munggang Wetan dan TPA Nurul Hikmah Kedokan.

 

Ada pula penampilan ceramah dari Adzkia Ashalina Rahmawan dari TPA Al Bashirah, pidato dari TPΑ Miftakul Huda Madigondo.

Tidak hanya itu, Kisah Islami yang dibawakan oleh Bunda Wulan dengan judul tunjuk 1 bintang juga cukup menarik perhatian para santri.

Kisah Islami disampaikan Bunda Wulan (ist)

“Ini mengisahkan seorang anak bernama Kartika Sari menjadi hafidzoh. Walaupun bapak dan ibunya meninggal dunia tapi keinginan seorang anak untuk memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya dengan tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita orang tua. Berkat do’a dan perjuangan orang tuanya juga sang anak berhasil menjadi hafidzoh,” tutur Bunda Wulan. (wds/drw

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *