Yogyakarta, suarapasar.com : Siang menjelang sore itu, belasan siswa siswi SMP Gotong Royong masih saja bertahan di sekolah mereka yang berada di Tompeyan, Tegalrejo, Yogyakarta.
Bukan tanpa alasan, mereka tengah mengikuti ekstrakurikuler catur. Belasan pelajar itu tampak tenang, penuh konsentrasi di depan papan catur.
Meski telah lelah mengikuti pelajaran sekolah, semangat mereka tak sedikitpun surut. Mereka cukup asyik memainkan bidak catur.
Kepala SMP Gotong Royong Yogyakarta, Ame Lita Tarigan menjelaskan ekstrakurikuler catur sebenarnya sudah ditawarkan kepada para siswa sejak lama. Namun, baru tahun ini animo siswa yang memilih ekstrakurikuler catur cukup tinggi.
“Setiap tahun ada ditawarkan ekstrakurikuler catur ini, tapi baru banyak peminatnya di tahun ini,” tutur Ame Lita, Kepala SMP Gotong Royong Yogyakarta, kepada suarapasar.com, Kamis, (24/8/2023).
Sejumlah kegiatan ditawarkan kepada para siswa untuk mengisi ekstrakurikuler. Dan pilihan terbanyak pada bulutangkis dan catur.
“Mereka minat bulutangkis dan catur. Yang kita tawarkan banyak sebenarnya, ada extra hafalan Quran, KIR, english club, modern art juga. Tetapi kebanyakan anak-anak memilih yang bulutangkis sama catur ini,” lanjut Ame Lita.
Kegiatan ekstrakurikuler catur ini dilaksanakan dua kali dalam sebulan diikuti 12 anak. Pemilihan catur sebagai kegiatan ekstrakurikuler ini cukup spesial. Yakni untuk memacu daya pikir siswa.
“Nah kenapa catur, karena kebanyakan siswanya disini itu, intelektualnya minim. Maka dianggap catur bisa merangsang daya pikir mereka,” urainya
Tidak ada pelatih khusus dalam ekstrakurikuler catur ini. Ame Lita sendiri lah yang turun langsung mengajari anak-anak bermain catur.
“Tidak punya pelatih khusus, saya yang nungguin, modal bisa catur dikit lah. Yang penting tujuannya anak-anak ini terangsang daya pikirnya,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu siswa peserta ekstrakurikuler catur, Supriyanto dari kelas VIII mengaku senang dengan adanya ekstrakurikuler catur ini.
“extra catur sangat menyenangkan dan sangat membantu dalam pengasahan strategi yang baik dan benar. Tidak hanya itu, yang membuat saya sangat senang dengan ekstra catur itu bisa melawan pemain pemain lainnya itu. Ini menyenangkan sekali, catur itu membuat kita untuk terus berpikir, jadi seru sekali,” tutur Supri yang juga Ketua OSIS di SMP Gotong Royong Yogyakarta ini.(wds,prg)
