Baznas Kota Yogya Gelar Berkah Merdeka ‘Nglarisi Petani, Berbagi Sayur Untuk Sedulur’
Yogyakarta, suarapasar.com : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menggelar program Berkah Merdeka ‘Nglarisi Petani, Berbagi Sayur Untuk Sedulur’.
Program ini digelar menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan di tengah anjloknya harga sayur mayur pada musim panen raya di tingkat Petani.
Wakil Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Muhammad Iqbal mengatakan, sedekah sayur yang digelar Baznas ini merupakan bentuk semangat kebersamaan dalam memeriahkan kemerdekaan terutama untuk kesejahteraan para petani pada musim panen raya saat ini.
Berawal dari sedekah yang disampaikan petani di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Magelang kepada Baznas. Semangat gotong royong pun diwujudkan untuk menjaga keberlangsungan pertanian, salahsatunya di daerah Magelang, Jawa Tengah tersebut.
Iqbal menyebutkan, total pelaksanaan sedekah sayur sudah dilaksanakan empat kali dengan total 15 ton sayur.
“Ceritanya kemarin itu petani panen di daerah Ngablak, Magelang kemudian harganya jatuh terus bahkan untuk membayar tenaga pemungut atau pemanen nya saja itu tidak bisa. Terus Petani disana mendiamkan saja hasil panennya, nah itu kami coba kesana, kemudian malah pada awalnya mereka menyedekahkan,” kata Iqbal, Jumat (16/8/2024).
Iqbal menyebutkan, dari sedekah para petani tersebut akhirnya disalurkan ke panti asuhan, masjod, maupun pondok pesantren. Namun, dari penyaluran tersebut disambut baik bahkan dari penerima memberikan infaknya untuk para petani.
“Nah dari infaq itulah yang kami berikan kepada petani,” ucap Iqbal.
Melalui niat bersedekah ini pula, Iqbal menyebutkan, program Berkah Merdeka ‘Nglarisi Petani, Berbagi Sayur Untuk Sedulur’ tidam dicantumkan harga, namun masyarakat ataupun pegawai di lingkungan pemkot diniatkan sedekah.
“Makanya kami katakanlah yang mengambil, kami sampaikan saja ini silahkan dibayar seikhlasnya. Nah, hasil pembayaran mereka itu yang kemudian kami sampaikan kepada petani, jadi mereka (petani) tidak ngarani (mematok) harga, mereka menyedekahkan,” ujar Iqbal.
Iqbal juga berharap, program ini dapat berlangsung karena memang panen raya sayur mayur di tingkat petani yang masih berlangsung hingga saat ini. Termasuk penyaluran yang lebih luas.
Melalui semangat kemerdekaan yang diusung pada program Berkah Merdeka ‘Nglarisi Petani, Berbagi Sayur Untuk Sedulur’, Baznas sebagai pengumpul zakat, infak, sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) berharap, bangsa Indonesia semakin meningkatkan lagi tentang kebersamaan, semangat menolong sehingga nanti harapannya bangsa Indonesia bisa sejahtera bersama, termasuk kesejahteraan bagi para petani.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto menyambut baik sinergi yang dilakukan dalam rangka memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat di Kota Yogyakarta. Akan tetapi juga bagi keberlangsungan para petani.
“Spirit dan tujuan dari Baznas adalah menghimpun sedekah infak zakatnya yang di tasyarufkan kepada yang berhak. Ingin menolong petani-petani yang jatuh dalam produksi sayur mayur. Sehingga ini perlu ada langkah nyata, tindakan nyata yang disesuaikan dengan spirit 17 Agustus ini,” kata Tri Karyadi.
Program Berkah Merdeka ‘Nglarisi Petani, Berbagi Sayur Untuk Sedulur’ yang digelar di area parkir Disperinkop UKM dengan total 5,2 ton sayur mayur yang terdiri dari sawi putih, labu siam, wortel, maupun kubis, tidak hanya diserbu pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta, namun juga pelaku usaha yang tengah memasarkan kulinernya di pasar jumat berkah yang rutin digelar Pemkot Yogyakarta.