Belajar Dari Perundingan Linggarjati, Rakyat Impikan Pemimpin yang Kedepankan Kepentingan Bangsa, Bukan Pribadi & Keluarga
Kuningan Jawa Barat, suarapasar.com : Perundingan Linggarjati antara pemerintah Indonesia dan Belanda memiliki makna khusus dalam kepemimpinan yaitu Bung Karno, Bung Hatta dan para delegasi Indonesia menampilkan wajah kepemimpinan yang lebih mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan keluarga.
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan sikap pemimpin model Soekarno dan Hatta penting jadi teladan bagi generasi masa kini.
“Sikap pemimpin seperti Soekarno, Hatta, Roem, Syahrir, AK Gani dan Susanto serta Maria Ulfa penting jadi teladan bagi generasi masa kini. Mereka piawai dalam bernegosiasi untuk pengakuan kemerdekaan Indonesia bebas dari penjajah Belanda,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, di sela-sela kunjungan napak tilas Sejarah Perundingan Linggarjati, di Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, Jumat, (26/1/2024).
Eko Suwanto menyatakan di sela sela kunjungan ke Museum Linggarjati di Kuningan Jawa Barat, keteladanan atas sikap pemimpin model tokoh pejuang kemerdekaan perlu dijadikan contoh bagi generasi masa sekarang.
“Peristiwa Linggarjati, jejak sejarahnya memiliki pelajaran penting bagaimana keputusan-keputusan delegasi Indonesia, Soekarno dan tokoh bangsa lainnya berhasil ambil putusan bidang militer seperti penolakan terhadap usulan penghapusan dan pelemahan tentara RI karena dapat melemahkan pemerintahan RI sendiri dikerjakan,” kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan. (WDS/DRW)