Belum Bisa Cari Nafkah di Tempat Lain, Warga Bong Suwung Minta Penertiban Ditunda

Belum Bisa Cari Nafkah di Tempat Lain, Warga Bong Suwung Minta Penertiban Ditunda

Yogyakarta, suarapasar.com : Sekitar 80an warga tergabung dalam Paguyuban masyarakat Bong Suwung, Kota Yogyakarta menyampaikan aspirasi ke DPRD DIY, Rabu (4/9/2024). Mereka menolak rencana penggusuran yang akan dilakukan PT KAI.

Perwakilan massa aksi, Chang Wendryanto mengatakan sejarah warga menempati Bong Suwung merupakan hasil kerja sama tidak tertulis antara pihak stasiun dengan warga tempo dulu. Namun kini, sekitar 200 bangunan di Bong Suwung akan terdampak penggusuran.

“Jika hanya berbicara hak, memang PT KAI yang memiliki lahan itu. Namun secara kemanusiaan, mereka hanya meminta waktu sterilisasi diundur pelaksanaannya,” kata Chang yang juga mantan anggota DPRD DIY periode 2014-2019 itu.

Permintaan penundaan penggusuran karena warga Bong Suwung belum bisa mencari nafkah selain di tempat itu. Karena tempat tersebut telah menjadi lahan kerja masyarakat selama bertahun-tahun.

Chang menambahkan, PT KAI juga terbantu dengan adanya aktivitas warga bong suwung, mulai dari persoalan kebersihan dan keamanan.

“Dulu sana copetnya banyak, dengan adanya mereka copet juga mikir,” tutur Chang.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan dari hasil audiensi, warga sebenarnya telah mengakui bahwa dari segi status hukum PT KAI lebih berhak. Namun, warga meminta penundaan penertiban.

“Bangunan-bangunan warga sudah terlalu mepet dan masuk area kontruksi jalur rel.

Kami sudah dari 2021 sudah mengusulkan sterilisasi kawasan itu. Karena ini berkaitan dengan keselamatan kereta api sekaligus warga. Sosialisasi juga sudah dilakukan. Tapi warga masih belum sepakat dan meminta penundaan,” katanya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *