Bisnis Matching tahun 2023 Ciptakan TKM Untuk Perluas Kesempatan Kerja

Bisnis Matching tahun 2023 Ciptakan TKM Untuk Perluas Kesempatan Kerja

Bisnis Matching tahun 2023 Ciptakan TKM Untuk Perluas Kesempatan Kerja

 

Yogyakarta suarapasar.com – Business Matching Batch II Tahun 2023 dengan tema “Semangat Berkolaborasi dan Bersinergi Untuk Negeri”, digelar di Grand Mercure Yogyakarta, Selasa, (05/12/2023).

 

Program Business Matching ini, dirancang untuk menyatukan pelaku UMKM lokal dengan mitra regional dan nasional, dengan tujuannya untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

 

Bisnis Matching tahun 2023 ini juga memberikan kesempatan untuk Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pemula, UMKM penyandang disabilitas, dan UMKM umum dari seluruh Indonesia. Mereka mendaftar secara online dan dilakukan oleh calon mitra dan panitia dari Balai Besar Kesempatan Kerja Bandung Barat.

 

“Kementrian Ketenagakerjaan ditugaskan untuk melakukan perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, menciptakan lapangan kerja baru atau mengembangkan pekerjaan yang sudah ada. Kemenaker mengadakan kegiatan TKM baik pemula maupun lanjutan yang fokusnya adalah menjaga wirausaha mandiri untuk perluasan kesempatan kerja. Total TKM lanjutan tahun 2023 sebanyak 2.948 dan 1529 diantaranya adalah termasuk kategori kemiskinan ekstrim,” ungkap Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziah, pada Business Matching Batch II Tahun 2023, di Grand Mercure Yogyakarta, Selasa, (05/12/2023).

 

Bisnis Matching tahun 2023 ini diharapkan menciptakan TKM yang memiliki kemampuan dan jiwa entrepreneur, juga meningkatkan taraf hidup memperluas kesempatan kerja melalui sektor informal dan penguatan TKM agar mampu berkembang dan berkelanjutan. Kemenaker juga berkontribusi melalui program perluasan kesempatan kerja ini untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim.

 

“Kami akan terus melakukan berbagai langkah untuk sampai pada tahun 2024 kemiskinan ekstrim mencapai 0%. UMKM memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian, sebagai penyangga perekonomian nasional, kontribusinya pada PDB Indonesia mencapai 61% dan yang paling penting kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja juga tinggi 96,9% disumbangkan oleh UMKM, setara dengan 67 juta orang,” ungkap Fauziah.

 

PLT Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Haiyani Rumondang selaku ketua penyelenggara menuturkan, Business Matching ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan penciptaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) lanjutan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Perluasan Kesepakatan Kerja Bandung Barat.

 

“Program penciptaan TKM lanjutan didesain secara lengkap sebagai suatu ekosistem kewirausahaan. Dimulai dari pembekalan kewirausahaan, bantuan pemerintah berupa uang untuk peningkatan usaha, kemudian dilanjutkan pendampingan dari wirausaha dari pendamping terpilih yang disebut sebagai tenaga kerja sukarela. Puncaknya adalah Bisnis Matching untuk memfasilitasi pertemuan antara TKM dengan mitra atau investor,” katanya.

 

Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Sukamto mengucapkan terimakasih karena Kementerian Tenaga Kerja RI memberikan kesempatan kepada 45 UKM dari DIY, termasuk diantaranya, 34 UKM yang mewakili produk unggulan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal), untuk turut serta dalam acara ini.

 

Dengan dilibatkannya 34 UMKM binaan BUMKal, maka Kementerian Tenaga Kerja telah mendukung implementasi Reformasi Kalurahan, dimana fokusnya adalah Pemberdayaan Masyarakat, melalui pemberdayaan perekonomian dan pengentasan kemiskinan.

 

“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada mitra lokal dan nasional, yang telah mendukung produk unggulan Kalurahan binaan BUMKal DIY. Kolaborasi ini akan berkontribusi dalam berbagai upaya meningkatkan produktivitas UMKM, memperluas peluang ekonomi masyarakat, serta penyerapan tenaga kerja di wilayah DIY,” kata Sukamto.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *