Diusulkan Arus Bawah, Wakil Ketua DPRD DIY, Anton Prabu Siap Maju Calon Bupati Sleman
Yogyakarta, suarapasar.com : Nama Anton Prabu Semendawai yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DIY, muncul menjadi salah satu kandidat calon Bupati Sleman pada pilkada November 2024 mendatang.
Munculnya nama politisi Partai Gerindra ini datang dari usulan kalangan bawah partai Gerindra.
Menyikapi adanya usulan dari arus bawah itu, Anton menyatakan siap maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2024.
“Saya sebagai kader Partai Gerindra, saya termasuk yang ikut mendirikan Gerindra di Yogyakarta dari tahun 2008, jika ada perintah dari DPP saya selalu siap,” tandas Anton Prabu Semendawai kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD DIY, Selasa, (5/3/2024).
Anton Prabu menegaskan relawan yang tergabung dalam Sahabat Inti Anton Prabu (SIAP) mendesak dirinya untuk maju menjadi calon bupati Sleman dalam Pilkada 2024 mendatang.
“Para relawan mendesak saya untuk maju menjadi calon bupati Sleman. Namun kita akan ikuti prosedur partai. Jika Partai menugaskan saya untuk maju menjadi calon bupati Sleman maka saya siap,” tegasnya.
Sebelum menjadi anggota DPRD DIY, Anton Prabu juga pernah menjadi anggota DPRD Kota Yogyakarta. Merujuk hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2024 dia terpilih lagi menjadi anggota DPRD DIY untuk kedua kalinya.
“Alhamdulilah saya terpilih lagi peridode kedua dari dapil Sleman, sebelumnya di Kota Yogyakarta. Alhamdulillah ini mau yang keempat kalinya menjadi anggota dewan melalui Gerindra. Saya betul-betul kader yang dilahirkan dari Partai Gerindra,” tuturnya.
Anton Prabu mengaku saat dinamika politik mulai berkembang, ketika para relawan serta arus bawah termasuk dari Sahabat Inti Anton Prabu memintanya maju sebagai calon bupati Sleman 2024, dirinya tentu tidak bisa mengelak.
“Jadi, prinsip, kalau ada perintah kami selalu siap,” tambahnya.
Anton Prabu menilai masyarakat saat ini sudah cerdas memilih calon-calon pemimpin di kabupaten/kota.
Bagi Anton, pilkada merupakan sarana memilih kepala daerah yang lebih luwes, artinya tidak hanya diusulkan oleh satu atau beberapa parpol tetapi juga tidak melupakan aspirasi masyarakat.
Anton juga menyebut mekanisme pencalonan Bupati/Wakil Bupati Sleman tetap melewati parpol. Partai politik dipastikan akan mengutamakan kader partainya terlebih dulu.
“Saya dari Partai Gerindra, diutamakan dulu. Tetap akan diolah oleh Bappilu pusat mana calon yang dari poling hasilnya tertinggi dan diminati masyarakat terutama wa bil khusus masyarakat di Sleman,” urainya.
Menurut Anton, arus bawah termasuk para relawan dan warga masyarakat menginginkan calon Bupati Sleman berasal dari kader parpol yang masih berusia muda dan memiliki kecerdasan.
“Masih energik, muda dan berpengalaman,” tandas Anton yang juga Ketua Pemuda Tani DIY.