DPP PDI Perjuangan Tugaskan NKH – YUSRON di Pilkada Kulon Progo, Diminta Segera Bangun Koalisi
Kulon Progo, suarapasar.com : Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan telah menerbitkan surat tugas memberikan penugasan kepada Novida Kartika Hadhi (NKH) – Yusron Martofa sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kulon Progo dari PDI Perjuangan pada pilkada 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana menjelaskan setelah menerima surat dari DPP, DPC pun langsung menindaklanjuti menyerahkan surat tugas kepada yang bersangkutan Novida Kartika Hadhi dan Yusron Martofa beberapa hari lalu.
“Ya, surat tugas sesuai yang beredar meyebutkan Novida Kartika Hadhi dan Yusron Martofa. Surat tugas DPP PDIP itu sudah kami serahkan pada yang bersangkutan dan diterima langsung oleh keduanya di kantor DPC,” kata Fajar Gegana, Ketua DPC PDIP Kulonprogo di Panti Marhaen, Tobanan, Pengasih, Kulonprogo, Senin (29/7/2024).
Fajar juga mengaku sempat kaget foto surat tugas beredar di media sosial, padahal sejatinya surat tugas itu bersifat sangat rahasia.
Fajar berharap pasangan NKH-Yusron segera menindaklanjuti amanat surat tugas dari DPP PDIP tersebut. Keduanya harus segera melakukan konsolidasi dan persiapan. Diakui Fajar, dalam prosesnya nanti akan ada evaluasi untuk ditindaklanjuti DPP PDIP.
Saat ini DPC PDIP Kulonprogo juga menunggu kepastian dari Yusron Martofa yang merupakan kader PKB. Apakah pencalonannya sudah mendapatkan dukungan resmi dari PKB atau masih harus melalui tahapan-tahapan. Hal ini penting, karena dalam pilkada tidak hanya mengusung calon tetapi juga memerlukan adanya dukungan penuh dari parpol yaitu PKB.
“Kami memang sudah menerima pendaftaran Saudara Yusron dengan background PKB. Tapi sejauh ini yang bersangkutan berkomunikasi dan bersilaturahmi ke DPC PDI Perjuangan masih atas nama pribadi. Sehingga muncul pertanyaan di internal kami, mana ‘orang tuanya’, PKB. Dia direstui atau tidak. Kami ini menunggu silaturahmi Pengurus PKB Kulonprogo bersama Yusron,” tandas Fajar.
Silaturahmi sangat diperlukan untuk membangun chemistry kedua partai, mempersiapkan langkah untuk memenangkan pilkada
“Jangan sampai surat tugas itu hanya keputusan elit partai. Ini harus diperkuat untuk pemenangan pilkada nanti,” ujarnya.
Fajar juga mengaku masih intensif menjalin komunikasi politik dengan pengurus PKB, Golkar maupun PKS. Meski PDIP bisa mengusung sendiri tapi pihaknya berharap dapat terbangun koalisi yang solid.
Ketua DPC PKB Kulonprogo, Sihabudin ketika dihubungi melalui telepon mengaku sudah mendengar kader PKB menerima surat tugas dari PDIP sebagai balon wabup. Meski begitu pihaknya belum bisa bersikap karena keputusan siapa yang akan diusung sedang digodog Tim Sembilan PKB.
“Enam balon cabup – cawabup yang mendaftar di PKB, Ahmad Basuki, Marija, Novida Kartika Hadhi, Yusron Martofa, Ulin Nuha dan Noor Harish. Tentang surat tugas DPP PDIP kami belum bisa bersikap karena tahapan di PKB masih di tangan Tim Sembilan. DPW PKB DIY sudah memanggil para kandidat tapi belum ada keputusan final siapa yang akan diusung PKB dalam Pilkada Kulonprogo,” terang Sihabudin. (wds/drw)