DPRD DIY Minta Kebijakan Khusus Terkait UMP Untuk Turunkan Angka Kemiskinan

DPRD DIY Minta Kebijakan Khusus Terkait UMP Untuk Turunkan Angka Kemiskinan

Yogyakarta : DPRD DIY meminta Pemda DIY bergerak cepat mengatasi kemiskinan terutama kemiskinan yang berkaitan kebijakan.

 

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan persoalan kemiskinan di DIY terkait kebijakan yakni kemiskinan ekstrem dan persoalan UMP yang rendah.

 

Upah minimum provinsi (UMP) DIY tahun 2023 sebesar Rp 1.981.782 berada di bawah Garis Kemiskinan rumah tangga yang dicatat BPS Maret 2023 sebesar Rp2.592.657 per rumah tangga miskin per bulan. Padahal banyak yang hidup hanya dengan gaji UMP.

 

Persoalan rendahnya UMP yang berdampak pada kemiskinan memerlukan solusi kebijakan khusus , terobosan yang harus diambil pemda DIY.

 

“Ump kita dibawah agaris kemiskinan 2,3. ump ini harus ada kebijakan menyelesakan masalah itu banyak yang gaji ump saja. mudahmudahan kemiskinan turun ekstrem maupun biasa. Ini Kemiskinan kaitan kebijakan . Ump kan kebijakan. Opsinya Turunkan angka garis kemiskinan atau naikkan ump. Tapi kalau Angka garis kemiskinan kan urusan bps,”kata Huda, Tri Yudiana, Wakil Ketua DPRD DIY, usai rapat pemaparan arah kebijakan pembangunan DIY tahun 2025 di ruang rapur DPRD DIY, Jumat, (22/9/2023).

 

Sementara itu terkait kemiskinan absolut atau kemiskinan ekstrem juga dapat diselesaikan melalui kebijakan yang dibuat pemerintah. Huda menyebut angka kemiskinan ekstrem 1,08 persen sudah jelas nama dan alamantnya.

 

“Ini kan sudah Jelas kemiskinan ekstrem 1,08 persen , alamat jelas semua siapasiapa jelas. caranya jelas obat jelas.

Miskin ekstrem kan orang kekurangan makan definisi bps asupan kalori kurang. Solusi bantuan berupa sembako kalau pemberdayaan kan susah . Miskin ekstrem biasanya ortu terlantar disabilitas berat . Ini kewajiban negara untuk menyelesaikan,” lanjut Huda.

 

Huda menegaskan pemda DIY harus bergerak cepat menangani kemiskinan ekstrem, agar tahun depan sudah tidak ada kasus miskin ekstrem.

 

“2024 miskin ekstrem nol kasus. 0,00 bukan 0,09 . Kenapa 0,0 ? kan sudah jelas byname by addressnya. Kalau dihitung angaran 200 ribu perbulan 100 milyar sangat mampu untuk kemiskinan ekstrem,” kata Huda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *