Kekeringan Masih Berlanjut, Warga Butuh Kolam Terpal Untuk Alternatif Tampungan Air

Kulon Progo : Penyaluran bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak kekeringan di sejumlah wilayah di Kulon Progo terus dilakukan.

Rabu, (27/9/2023) BPBD Kulon Progo kembali menyalurkan bantuan air bersih di wilayah Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo.

Koordinator Tagana Girimulyo, Sutikno mengatakan droping air bersih dilakukan di Padukuhan Penggung dan Ngaglik.

Air bersih yang dibawa menggunakan tangki dialirkan ke bak penampungan yang sudah ada, ada pula yang ditampung di kolam terpal, dan masih ada juga warga yang mengantre dengan membawa jerigen yang kemudian diisi air langsung dari tangki.

“Hari ini droping air bersih di wilayah Pedukuhan Ngaglik dan Penggung. Bantuan dari BPBD Kulon Progo. Antusiasme warga sangat tinggi, bersyukur sekali ada bantuan air bersih ini,” kata Sutikno kepada suarapasar.com, Rabu, (27/9/2023).

Di wilayah Kalurahan Purwosari menurut Sutikno, droping air bersih sudah dilakukan di banyak tempat yang terdampak kekeringan sejak Agustus lalu.

“Di wilayah Ngaglik RT 27 RW 14 ini air dari tangki kita isikan ke penampungan sementara kolam yang dibuat dari dari terpal. Sehingga mempercepat distribusi, selain itu, warga juga lebih mudah dalam mengambil air, warga tinggal mengambil air dari kolam terpal itu. Kolam terpal ini terpalnya bantuan dari BPBD karena tampungan permanen masih kurang,” terang Sutikno.

Karena kondisi warga memang sangat membutuhkan bantuan air bersih, dropping air bersih di Ngaglik, Purwosari hari ini dilakukan dua kali pengiriman di lokasi kolam terpal yang sama untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di dua RT. Adapun sekali pengiriman tangki kapasitas 5000 liter. Kapasitas ini cukup untuk kebutuhan warga satu RT selama dua hari, dan akan dilakukan penyaluran air bersih lagi pada hari Jumat.

“Di RT 27 Ngaglik, waktu pengiriman air bersih satu tangki kapasitas 5000 liter hari ini itu ternyata tadi masih belum cukup. Sebagian warga belum kebagian. Jadinya setelah tangki melakukan dropping di tempat lain yakni di Samigaluh dua kali pengiriman, setelah itu malam ini tangki kembali lagi melakukan droping air bersih di Ngaglik, Purwosari. Lokasi kolam terpalnya sama, karena terpalnya sebenarnya butuh dua, tapi baru ada satu jadi gantian penggunaannya. Pagi RT 27, yang malam ini airnya untuk RT 26. Alhamdulillah yang terpenting kebutuhan air warga bisa terpenuhi,” terang Sutikno.

Sementara itu, di pedukuhan Penggung RT 30 RW 15 Kalurahan Purwosari Kapanewon Girimulyo, belum ada penampungan khusus, sehingga dari tangki langsung ke wadah air milik warga, baik itu jerigen, galon bekas air mineral.

“Belum ada tampungan bersama. Semoga semakin banyak tampungan air untuk kelompok begitu, jadi lebih mudah penyalurannya, lebih cepat, warga juga lebih mudah mendapatkan air bersih,” harapnya.

Sutikno menjelaskan tampungan air berkapasitas besar yang bisa dipakai warga bersama-sama di wilayah Purwosari Girimulyo Kulon Progo memang masih kurang. Kolam terpal sebagai alternatif penampungan air pun masih minim. Permohonan bantuan terpal yang diajukan sejumlah RT juga belum terpenuhi. Saat ini baru ada dua kolam terpal untuk menampung droping air dari tangki, yakni di Ngaglik dan Wonosari. Sementara di sejumlah titik lain yang membutuhkan belum tersedia.

“Yang sudah terpasang kolam terpal itu di Wonosari RT 19, dan Ngaglik RT 27. Sementara yang lain juga mengajukan permohonan bantuan kolam namun belum ada sampai sekarang itu ada di RT 26 Nganglik , RT 29 Penggung, Ngroto RT 24, terus juga di Gedhong,” urainya.

“Semuanya belum dapat. Semoga segera ada terpalnya biar memudahkan prose pengiriman air bersih dan juga memudahkan warga,” harapnya. (wur/prg)