Dukung Desentralisasi Sampah, Pemkot Tingkatkan Kapasitas TPS 3R
Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta berhasil menyelesaikan 100 persen dari 10 proyek strategis di tahun 2023. Antara lain revitalisasi Pasar Sentul, pembangunan Entrance dan Panggung Terbuka Taman Budaya Embung Giwangan, pemeliharaan berkala jalan Gedongkuning dan Jalan Balirejo, Pembangunan Kantor Kemantren Gondomanan Pembangunan Saluran Air Hujan Kemantren Gedongtengen dan Kemantren Gondokusuman, rehabilitasi sanitasi kawasan Kraton Kelurahan Patehan dan Kelurahan Kadipaten serta Pembangunan Taman Kanak-Kanak Negeri 6.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo pada Weekly Prescon di Ruang Yudistira Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (18/1/2024).
“Kita, Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai 10 proyek strategis di tahun 2023 dan Alhamdulillah sudah terselesaikan dengan baik, lancar dan realisasi fisik seluruhnya 100 persen,” tutur Singgih.
Pihaknya menuturkan, 10 proyek strategis merupakan komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta.
“Dari kesekian proyek, Pembangunan Taman Kanak-Kanak Negeri 6 dan Kemantren Gondomanan sudah dimanfaatkan. Sementara, Pasar Sentul rencananya akan mulai beroperasi setelah pemilihan umum bulan Februari 2024 mendatang,” jelas Singgih.
Pada tahun 2024 ini, Singgih mengungkapkan Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki rencana sejumlah 15 proyek strategis. Dalam proyek strategis ini, akan dilaksanakan peningkatan kapasitas Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R) Nitikan dan Karangmiri serta renovasi Hanggar dan penataan landscape TPST Piyungan. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan sebagai upaya pengolahan sampah secara desentralisasi di Kota Yogyakarta.
“Proyek 2024 ini sudah mulai berproses untuk lelang dan semoga tidak ada kendala sehingga proses pembangunan dapat segera dimulai. Terutama untuk penanganan sampah TPS3R Nitikan dan Karangmiri semoga dapat segera terselesaikan sehingga permasalahan sampah di Kota Yogyakarta juga bisa terselesaikan,” harapnya.
Singgih juga membeberkan proyek strategis 2024 selain tempat pengelolaan sampah, diantaranya penataan kawasan permukiman pringgokusuman RW 03, pembangunan jalan gedongkuning sisi selatan, penataan permukiman kumuh terban RW 01,, pembangunan drainase jalan Kranon serta pembangunan Grha Budaya Embung Giwangan, SMP N 10, SD Negeri Jetis 1, SD Negeri Widoro, Puskesmas Pakualaman dan Puskesmas Kraton. Selain itu juga dilaksanakan renovasi RSUD dan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor Perpustakaan.
Pada kesempatan ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono menyampaikan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kewilayahan tahun 2024 untuk pembangunan 2025 telah dimulai.
“Nanti ke depan di tahun 2025, Pemerintah Kota Yogyakarta mengambil tema pemantapan pembangunan manusia dengan dukungan layanan publik berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Agus menyebutkan prioritas pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2025 yakni pemantapan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, tata ruang serta lingkungan yang aman dan nyaman. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyebutkan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat juga menjadi prioritas pembangunan di Kota Yogyakarta.
“Salah satu prioritas pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2025 adalah pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Yogyakarta,” tambahnya.
Agus menjelaskan, dalam musrenbang kewilayahan melibatkan berbagai aspek masyarakat. “Prosesnya sudah dimulai di tingkat kelurahan mulai bulan Januari 2024 dan pelaksanaan sampai saat ini masih proses tingkat Kelurahan ini belum selesai,” lanjutnya.