Kulon Progo, suarapasar.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) diharapkan menjadi sarana mewujudkan revolusi mental menuju insan yang Qur’ani.
Hal itu disampaikan, Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu di sela-sela menghadiri Pembukaan MTQ di SMKN 1 Panjatan, Sabtu , (27/1/2024) pagi.
Sebanyak 12 kafilah dari 12 kapanewon di Kulon Progo mengikuti gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kabupaten.
“Pagi ini kita menggelar MTQ tingkat Kabupaten Kulon Progo. Gelaran ini diikuti oleh 12 kafilah dari masing-masing kapanewon. Dengan MTQ ini diharapkan menjadi sarana untuk mewujudkan revolusi mental menuju insan yang Qur’ani,” ujarnya.
Dengan gelaran ini diharapkan umat muslim dapat semakin mencintai Al Qur’an.
“Yaitu dengan semakin rajin membaca, menghafal, mempelajari, memahami isi kandungan Al Qur’an, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. MTQ ini diharapkan juga sebagai ajang silaturahmi untuk memperkuat ukhuwah Islamiah,” imbuh Kakan.
Di samping itu MTQ ini juga menjadi ajang membangun karakter kebangsaan.
“Dengan komitmen kebangsaan, rasa toleransi, anti kekerasan, serta adaptif terhadap budaya dan tradisi akan tercipta moderasi beragama. Dengan moderasi beragama akan terjalin kerukunan hidup umat beragama,” pungkas Jamil.
Sementara Kasi Bimas Islam, Qomaruzzaman, S.Ag. M.S.I. mengungkapkan bahwa gelaran STQ ini mempertandingkan 6 cabang lomba.
“Cabang yang diperlombakan ada enam, yakni Tartil Anak, Tilawah (Anak, Remaja, dan Dewasa), Tahfidz (5, 10, 20, dan 30 Juz), Syarhil, Fahmil, dan Khat. Lomba ini terlaksana dengan kerjasama Pemda Kulon Progo, Kankemenag, LPTQ, dan BAZNAS,” tuturnya.
