Haji Ramah Lansia, Permudah Calon Jamaah Haji DIY

Haji Ramah Lansia, Permudah Calon Jamaah Haji DIY

 

Yogyakarta , suarapasar.com : Sebanyak 200 calon jemaah haji berpamitan dengan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, pada Senin (13/05/2024).

Para calon jemaah haji tersebut merupakan perwakilan dari 3.402 calon jemaah haji dari seluruh DIY. Calon jemaah haji DIY tahun 2024 ini diharapkan dengan persiapan yang matang dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan menjadi haji mabrur.

Dalam sambutannya, Wagub DIY mengingatkan perjalanan yang akan dilalui para calon jemaah haji, bukanlah perjalanan yang ringan. Oleh sebab itu, persiapan fisik yang baik, serta mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan asupan vitamin yang tercukupi penting untuk menjaga stamina.

“Dengan persiapan yang matang, semua jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan haji mabrur. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kita keselamatan selama di perjalanan, memberi kita kekuatan dalam menjalankan ibadah, dan memberkahi setiap langkah kita di tanah suci,” ungkapnya.

Paku Alam juga berpesan kepada para petugas pendamping agar keberangkatan mereka tidak hanya sebagai pembimbing tapi juga sebagai duta Yogyakarta.

“Kita diharapkan untuk menjadi contoh bagi jamaah dari daerah dan negara lain karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga komunikasi yang efektif dan menjaga kekompakan sesama petugas dan dengan jemaah,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam laporannya Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif,  menyampaikan, daftar tunggu jemaah haji di DIY yang terdaftar per-tanggal hari ini sudah mencapai masa tunggu hingga tahun 2058, dengan antrian 34 tahun. Dicontohkan olehnya, semisal usia kita saat ini 40 tahun saat mendaftar maka pada usia 64 tahun kita baru akan berangkat haji. “Untuk tag line haji tahun 2024 ini masih Haji Ramah Lansia,” ungkapnya.

Lebih lanjut Masmin Afif menjelaskan, pelaksanaan haji tahun 1445H/2045M untuk kelompok haji lanjut usia berjumlah 52.000 (20%) dan tahun 2023 mencapai 30%. Tahun 2024 jemaah haji Indonesia mendapat tambahan kuota 20.000 jemaah sehingga Jemaah haji Indonesia berjumlah 241.000 jemaah. Ini merupakan jumlah jemaah haji terbanyak dari Indonesia sepanjang sejarah dari kuota normal 221.000.

Adapun untuk kuota jemaah haji Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 3.402 jemaah, dengan rincian 3.147 jemaah haji DIY, 182 jemaah tambahan, dan mutasi masuk jemaah haji dari luar daerah DIY sebanyak 73 jemaah. Jumlah jemaah haji lansia DIY sebanyak 157 jemaah. Jemaah haji tertua dan termuda berasal dari Kabupaten Sleman. Jemaah haji tertua adalah Umirah Suto Rejo (95 tahun) dari Wedomartani Ngemplak Sleman dan jemaah haji termuda Aledewa Rajaa Taqiy (18 tahun) dari Nganglik, Sleman.

Masmin Afif menambahkan, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh telah berupaya maksimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji. Diantaranya, kebijakan tentang peningkatan kuantitas pemberian makan tiga kali penuh selama masa haji (pagi, siang dan malam). Dilakukannya fast track yang artinya pemeriksaan imigrasi Arab Saudi dilakukan di Bandara Adi Sumarmo Solo bagijJemaah haji dari embarkasi SOC. Pemberian manasik haji sebanyak 8 kali yakni, 2 kali di tingkat kabupaten/kota dan 6 kali di tingkat kapanewon.

“Semoga jemaah haji DIY ini dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna dan kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji yang mabrur serta dapat menjadi suri tauladan di lingkungan sekitarnya,” katanya.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan seluruh instansi terkait atas kebijakan dan fasilitas yang diberikan kepada jemaah haji DIY, sehingga jemaah haji telah mempunyai kesiapan fisik maupun mental untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima. Ia juga berharap, agar kerjasama yang telah terjalin dengan baik dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat DIY tetap dapat dilanjutkan.

Sementara itu, ketua Kafilah Jemaah Haji DIY, Tri Saktiyana menyampaikan seluruh calon jemaah haji DIY minta didoakan agar saat di tanah suci dapat menjalankan ibadah dengan baik. Baik syarat wajib, hukum dan sunah-sunahnya.

Selain itu ia juga meminta didoakan supaya seluruh calon jemaah haji dapat kembali ke Yogyakarta dengan selamat dengan menyandang peringkat haji yang mabrur.

Tri Saktiyana juga menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih kepada Wakil Gubernur serta seluruh jajaran pemerintah Pemda DIY, kabupaten dan kota yang telah memfasilitasi dan membimbing proses manasik haji dengan sangat baik.

“Mudah-mudahan keberangkatan ibadah haji kita semua bermanfaat untuk seluruh warga masyarakat Yogyakarta,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *