Hajjah Radijem Wongso Semita, Asal Girimulyo Meninggal di Arab Saudi

Hajjah Radijem Wongso Semita, Asal Girimulyo Meninggal di Arab Saudi

Kulon Progo, suarapasar.com : Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kulon Progo menyatakan ada seorang jemaah haji asal Kulon Progo meninggal dunia di Arab Saudi.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kulon Progo, Wahib Jamil menjelaskan jamaah haji yang meninggal adalah Hajjah Radijem Wongso Semita warga Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo, DIY.

“Hajjah Radijem Wongso Semita asal Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo berusia 94 tahun ini meninggal dunia pada 26 Juni 2024 pukul 18.10 Waktu Arab Saudi di RS Al Noor Specialist Hospital Makkah Saudi Arabia,” kata Wahib Jamil dalam keterangannya, Kamis, (27/6/2024).

Menurut informasi tim kesehatan, yang bersangkutan mengalami sakit pneumonia dan infeksi sepsis.

Wahib Jamil menjelaskan jamaah haji yang meninggal, Hajjah Radijem Wongso Semita ini berangkat haji melalui Bantul karena bersama dengan anaknya dan tergabung dalam Kloter 81 SOC. Beliau berangkat dan masuk Asrama Haji Donohudan pada Ahad (2/6/2024) jam 07.00 WIB dan diterbangkan pada Senin (3/6/2024) jam 02.05 WIB.

Menurut jadwal, seharusnya yang bersangkutan  pulang pada 16 Juli 2024.

“Beliau asli Girimulyo tapi berangkatnya mutasi ke Bantul bersama dengan anaknya. Semoga menjadi haji mabrur dan husnul khotimah,” lanjut Wahib Jamil.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo juga menyatakan ada seorang jemaah haji meninggal di Arab Saudi pada pada Senin, 17 Juni 2024 dini hari.

Jemaah haji itu bernama Rasid Kromo Karijo, berusia 85 tahun.

Rasid melaksanakan ibadah haji bersama sang istri, Suminem, 70. Keduanya merupakan warga Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Rasid sempat mengikuti proses puncak ibadah haji di Mina, yakni berdoa di Muzdalifah.

“Terakhir yang bersangkutan tengah berada di dalam tenda di Mina,” jelasnya.

Ia mengatakan kesehatan Rasid menurun usai mengikuti ibadah tersebut. Tim medis sempat memberikan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit. Rasid dinyatakan meninggal saat masih perjalanan menuju rumah sakit terdekat. Yang bersangkutan memang punya sakit bawaan. Yang bersangkutan dimakamkan di Tanah Suci,” ungkapnya.

Sementara itu, istri Rasid kemudian juga pulang lebih awal dari rombongan. Suminem Sastrodijoto kloter 46 SOC digabung ke kloter 8 SOC pulang pada 24 Juni 2024.

“Berangkat 24 Juni pkl 00.30 WAS tiba di Donohudan 17.40 . Dan tiba di Padukuhan IX, Pleret , Panjatan, Kulon Progo sekira jam 22. Yang bersangkutan pulang dalam kondisi sehat,” jelas Wahib Jamil. (wds/drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *