HIPMI Dituntut Jadi Agen Perubahan Visioner Dukung Optimalisasi Potensi Kelautan DIY

Yogyakarta suarapasar.com : Semangat kewirausahaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) adalah bagian tak terpisahkan dalam pencapaian visi Pancamulia. Semangat tersebut diwujudkan salah satunya dengan dukungan pengembangan ‘blue economy’, selaras dengan visi maritim DIY yang telah lama dicanangkan dalam RPJMD.

Hal itu disampikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam perayaan HUT BPD HIPMI DIY Ke-50, dengan tema ‘Merawat Keistimewaan, Mengawal Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas’ yang digelar di Kesultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta, Kamis (16/01/2024).

Sri Sultan menuturkan, Samudera Hindia sebagai salah satu kekayaan alam, menawarkan “ruang hidup-kehidupan-penghidupan baru”. Hal ini pun selaras dengan cita-cita “Jogja Menghadap ke Selatan”, dengan menjadikan wilayah pesisir, sebagai halaman depan produktif, dan pilar kesejahteraan masyarakat.

“Di sinilah pengusaha muda HIPMI dipanggil untuk menjadi agen perubahan visioner, dengan turut mengoptimalkan potensi kelautan. Dari sektor perikanan berkelanjutan hingga pariwisata bahari yang berkeadaban, HIPMI dapat berpartisipasi dalam mengelola anugerah samudera. Tentunya, sebagai ruang kehidupan yang memuliakan manusia, mengharmoniskan kepentingan ekonomi, ekologi, dan sosial demi keberlanjutan generasi mendatang,” terang Sri Sultan.

Selain itu, Sri Sultan menyampaikan, potensi peran HIPMI, yaitu mendorong budaya menjadi tindakan produktif, bukan sekadar konsep pasif. Semua ini dilakukan dalam kerangka ekonomi inklusif dan partisipasi aktif masyarakat.

“Dengan memadukan budaya luar dan keunggulan lokal, kita mampu menciptakan sintesis budaya yang kokoh. Inilah yang menjadi fondasi Yogyakarta, dalam memadukan nilai tradisi dengan kemajuan modern, sehingga budaya tetap menjadi penguat jati diri bangsa,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Pendiri HIPMI Abdul Latief menyampaikan, dengan tradisi yang dimiliki Jogja dapat dikembangkan dengan teknologi. Modernisasi, tradisi, dan teknologi menjadi paduan yang sempurna untuk membangun Jogja.

“Jadi anak-anakku HIPMI sekalian, ini eranya teknologi digital segala macam, kalau perlu kita belajar dari China bangun Jogja ini. Saya yakin anda punya Gubernur yang luar biasa. HIPMI Jogja juga harus dapat melahirkan enterpreneur nasional yang akan mengembangkan ekonomi Indonesia,” ujarnya. (wds/drw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *