Jasa Raharja Dalam FKLL Utarakan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas di Sekolah Atau Universitas
Yogyakarta, suarapasar.com – Bertempat di Hotel Merapi Merbabu Ruang Kaliurang, pada hari Senin, 14 Agustus 2023, Jasa Raharja Cabang D.I.Yogyakarta dalam Forum Komunikasi Lalu lintas berpartisipasi dalam kegiatan Finalisasi Rancangan Peraturan Gubernur tentang Rencana Aksi Keselamatan Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikoordinir oleh Dinas Perhubungan Provinsi DIY selaku pilar ke III.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan secara bertahap dan dalam pertemuan yang ke 4, FKLL kali ini merupakan puncak dalam penyelesaian Rencana Aksi Keselamatan di DIY.
Kegiatan kali juga dihadiri oleh para narasumber yang memberikan arahan serta masukan dalam pembentukan RAK, diantaranya yaitu
1. Ahmad Wildan ATD.,M.Sc., Senior Investigator KNKT
2. Sadar Narima, S.Ag., S.H, Komisi C DPRD DIY
3. Mukhammad Rizka Fahmi Amrozi, S.T., M.Sc., Ph.D. Akademisi Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada keahlian pada bidang Pavement Engineering, Road Asset Management, Transport Engineering and Modelling.
Berkaitan dengan titik rawan laka yang sedang marak terjadi yaitu di wilayah Sleman tepatnya di underpass Kentungan, untuk kendaraan yang masuk di underpass akan diuji cobakan khusus sepeda motor untuk dilarang masuk, dikarenakan hasil penelitian dari akademisi serta Investigator KNKT menyimpulkan.
“Para pengendara sepeda motor yang memasuki underpass banyak mengalami gangguan penglihatan, karena adanya gap pencahayaan dari luar dan saat masuk di underpass, sehingga memicu menabrak kendaraan didepannya terutama kendaraan besar (Truck) yang berjalan lambat,” tutur Ahmad Wildan.
Adapun usulan dalam penyusunan Rencana Aksi Keselamatan DIY ini, dari Jasa Raharja Cabang D.I.Yogyakarta mengutarakan terkait socio engineering perlu digerakkan secara masif.
“Kita perlu melaksanakan program pengajar peduli keselamatan Lalu Lintas yaitu dengan mengedukasi para Guru di Sekolah serta Dosen di Universitas untuk memberikan himbauan cegah kecelakaan saat pulang Sekolah atau Kampus sehingga peserta didik dapat secara kontinyu menjadi habit atau kebiasaan cegah laka sejak dini,” kata Harry Herawan Kepala Bagian Oprasional.
Harry juga berharap mata pelajaran atau mungkin kurikulum berkendara yang berkeselamatan dimasukkan di Muatan lokal.(ags,prg)