Jelang Diserahkan Masyarakat, Eko Suwanto Bersama Kepala Pelaksana BPBD DIY Cek Kelangkapan Alat Penanggulangan Bencana
Yogyakarta, suarapasar.com : Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mendadak berkunjung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, menemui Plt Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad melakukan pengecekan kesiapan alat-alat yang akan diberikan untuk penanggulangan kebencanaan di lingkungan wilayah masing-masing forum PRB di DIY.
Total fasilitasi alat kebencanaan diberikan ke 27 kelompok PRB dan 18 di antaranya ada di Yogyakarta.
“Terima kasih kepada Gubernur DIY telah penuhi harapan masyarakat untuk bangun ketangguhan bencana di Yogyakarta. Bantuan ini bentuk nyata komitmen PDI Perjuangan mewujudkan masyarakat tangguh bencana.Akhir Agustus sudah diserahkan alat alat ke desa di kabupaten, di 3 Oktober akan diserahkan seluruhnya,” kata Eko Suwanto, Ketia Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Kamis, (28/9/2023).
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY mengajak terus melatih masyarakat untuk tangguh hadapi bencana.
BPBD DIY sebagai ujung tombak pemerintah dalam penanganan kebencanaan, jadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat Yogyakarta tangguh bencana.
“Kita akan berikan sejumlah alat untuk penanganan kebencanaan. Masyarakat tangguh bencana penting mewujud nyata dalam upaya penanganan kebencanaan dan kesiapsiagaan hadapi bencana,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
“Kita punya tugas untuk mendidik, melatih masyarakat untuk tangguh hadapi bencana. Keselamatan kita, sangat tergantung pada kemampuan hadapi bencana. Paling banyak menolong, diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, baru pemerintah bantu kala benar terjadi bencana, gempa, tsunami, angin kencang di perubahan musim,,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Noviar Rahmad, Plt Kepala BPBD DIY, menjelaskan sejumlah alat fasilitasi penanganan kebencanaan, totalnya senilai Rp 39.590.000. Bantuan untuk Forum Pengurangan Resiko Bencana, masing-masing di antaranya 10 buah cangkul, 10 buah linggis, senso ukuran sedang, sepatu boots 10 pasang, helm, jas hujan, tenda komando dan gergaji kayu,” kata Noviar.
“Bantuan hibah kepada Katana, Forum Pengurangan Resiko bencana di Yogyakarta, seluruh kabupaten ada 27 dan di Kota Yogyakarta ada 18 kelompok,” katanya.
Noviar, menamabahkan tujuan pemberian fasilitasi alat kebencanaan karena tak lama lagi ada pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, ada kekhawatiran terjadi bencana longsor, banjir, angin kencang dan lain-lain.
“Kita siapkan alat-alat dengan fasilitasi, ini jadi pendukung kerja lapangan teman teman forum PRB, kala bertugas,” kata Noviar.
BPBD DIY terus bekerja guna membantu masyarakat dalam penanganan kebencanaan, selama musim kemarau ini dilaporkan terjadi 21 kecamatan DIY terdampak kekeringan, sementara soal laporan gagal panen belum terjadi, semuanya masih bisa diantisipasi.
“BPBD DIY lakukan droping air ke Gunung Kidul, Bantul dan Kulonprogo. Sudah mulai gunakan dana tanggap darurat di Kulonprogo. Ada 100 titik dilakukan droping air dinas sosial dengan 35 tanki air bersih,” kata Noviar.
Noviar menjelaskan bantuan air bersih dengan droping air, bukan hanya BPBD DIY saja yang bekerja, namun juga ada unsur masyarakat umum bekerja sama dengan TNI Polri.
“Fokus perhatian kita ingatkan masyarakat agar tak bakar sampah, abai bakar sampah, merembet ke kebakaran hutan terjadi. Di Srumbung Magelang, 37 ha area semak terbakar, bukan wilayah DIY tapi ada di perbatasan maka kita turut bantu,” kata Noviar. (wur/prg)