Jelang Tahun Baru 2025, DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Nanti Malam

Jelang Tahun Baru 2025, DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Nanti Malam

Yogyakarta, suarapasar.com : DPRD DIY menggelar wayang semalam suntuk dengan dalang  Ki Geter Pramudji Widodo. Lakon yang dimainkan yaitu Duryudana Gugur.

Iringan gamelan wayang kulit oleh Warga Laras ini sesuai agenda disiarkan secara live melalui kanal YouTube milik DPRD DIY, Dalang Seno, dan berbagai akun youtube lainnya.

Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan menjelaskan dipilihnya lakon Duryudana Gugur yang digelar Jumat, 20/12/2024 malam adalah pilihan lakon pewayangan yang merefleksikan gambaran lakon wayang yang bisa hadirkan potret perjuangan meneguhkan kebenaran, menempuh jalan yang lurus tidak mudah. Tokoh central yang mewakili watak kemuliaan itu adalah Werkudoro, yang dengan perjuangan hebat kalahkan Duryudono, lambang keangkaramurkaan, lambang kekuasaan yang adigang adigung adiguno.

 

“Sebelumnya diawal tahun 2024, kita gelar lakon wayang Wahyu Cakraningrat. Cerita tentang bagaimana prihatin, hati yang bersih dan berbuat baik yang membuat Abimanyu ditemani Semar memperoleh Wahyu Cakraningrat. Refleksi atas hal yang terjadi dalam upaya mewujudkan demokrasi dan kedaulatan rakyat butuh diperjuangkan, nah kita pilih lakon Duryudana Gugur jadi kelanjutan lakon wayang untuk menutup tahun 2024 ini,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, Kamis, 19/12/2024.

 

Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan menyatakan dalam proses bernegara dan berdemokrasi ada hal yang pasti bisa terjadi.

 

Bagaimana pilihan jalan yang benar dan lurus diperjuangkan begitu hebat untuk mengalahkan watak nafsu karakter adigang adigung adiguna, suka menyalahkan orang, penuh tipu muslihat serta tindakan abuse of power, penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan keluarganya, jauh diatas kepentingan bangsa dan negara.

 

“Melalui sosok Werkudoro, ada refleksi bagaimana sejatinya pemimpin dan kita sendiri untuk selalu ingat, kita ini hidup diberi tanggung jawab, perjuangkan Pancasila, melaksanakan Konstitusi, bukan justru melanggar konstitusi dan melalukan pelanggaran etik demi nafsu keluarga berkuasa,” kata Eko Suwanto.

 

Melalui tontonan dan tuntunan di wayang kulit, sepenuhnya pentas wayang kulit semalam suntuk ini didedikasikan untuk rakyat Yogyakarta. Pentas wayang kulit yang rutin digelar, bisa menjadi ikon budaya yang bisa jadi tontonan wisatawan.

 

Lewat siaran langsung di YouTube kanal DPRD DIY, kanal Ki Dalang Seno pergelaran wayang kulit lakon Duryudana Gugur dengan dalang Ki Geter Pramuji Widodo dan iringan gamelan Warga Laras, bisa disaksikan lambang kebenaran ditampilkan dengan tokoh Werkudoro, watak dan sifat Duryudana dan Sengkuni tampil.

“Ada pesan Satyam Eva Jayate. Kebenaranlah yang akan menang. Kebenaran pasti menemukan jalan kemenangan. Monggo katuran warga Jogja hadir di Gedung DPRD DIY, Jalan Malionoboro pada hari Jumat 20 Desember 2024 pukul 19.30 WIB, tidak dipungut biaya alias gratis ,” pungkas Eko Suwanto. (wds/drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *