JPW Minta Polisi Rutin Razia Cegah Kejahatan Jalanan di Bulan Ramadan

Yogyakarta, suarapasar.com : Jogja Police Watch (JPW) meminta kepada pihak kepolisian Polda DIY untuk rutin melakukan razia guna mencegah aksi kejahatan jalanan atau klitih selama bulan suci Ramadan.

Baharuddin Kamba, Kadiv Humas JPW mengatakan razia dapat dilakukan pihak kepolisian di lokasi-lokasi yang rawan terjadinya tindak kejahatan jalanan. JPW menyakini pihak kepolisian telah memiliki data dan informasi terkait titik-titik yang berpotensi terjadinya aksi klitih termasuk kelompok atau gang yang kerap melakukan aksi klitih.

Fungsi intelejen dan reserse harus dimaksimalkan. Jangan sampai kecolongan. Tidak hanya volume sampah saja yang kerap menumpuk selama bulan puasa tetapi volume razia selama bulan Ramadan perlu diperbanyak.

“Termasuk juga rutin melakukan razia terhadap peredaran ilegal minuman keras (miras) karena tidak jarang pelaku klitih terpengaruh oleh minuman keras dalam melakukan aksi klitihnya,” kata Baharudin Kamba, Senin, (11/3/2024).

Aksi kejahatan jalanan atau klitih kerap terjadi pada bulan Ramadan. Sebagai pengingat untuk publik Yogyakarta bahwa tragedi jalan Gedongkuning, Kotagede, Yogyakarta terjadi pada awal April 2022 lalu. Saat itu masih awal bulan puasa. Akibat aksi klitih tersebut seorang pelajar berinisial DAA meninggal dunia.

Pada bulan Ramadan tahun 2023 kemarin aksi kejahatan jalanan atau klitih terjadi di Yogyakarta tepatnya Kamis (24/03/2023). Seorang pelajar dikeroyok dan dianiaya oleh sekelompok orang. Peristiwa terjadi di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta.

Pada April tahun 2021 masih di bulan puasa seorang pelajar menjadi korban klitih di depan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Permata Bunda, Jalan Ngeksigondo, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta. Artinya setiap tahun selama bulan Ramadan sejak tiga tahun terakhir ini aksi klitih terjadi.

JPW mendukung pihak kepolisian Polda DIY untuk menindak tegas terhadap pelaku klitih.

“Peran orangtua dalam mengawasi anaknya terutama malam hari sangat dominan guna mencegah menjadi korban atau pelaku klitih,” pungkas Baharuddin Kamba, Kadiv Humas JPW.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *