Kulon Progo, suarapasar.com – Jamaah haji diminta untuk dapat memahami perbedaan budaya dan aturan yang berlaku di Arab Saudi.
Hal itu disampaikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, H.Muhamad Wahib Jamil saat menjadi pembicara dalam Pembinaan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tahun 2024 yang berlangsung di Masjid Agung Kulon Progo, Rabu (06/03/2024) pagi.
“Budaya atau kultur orang Kulon Progo atau orang Indonesia sangat berbeda jauh dengan karakter budaya yang ada di Arab Saudi, hal ini harus dapat dipahami oleh jamaah haji, termasuk dalam hal peraturan,” ujar Wahib Jamil.
Selain itu, Wahib Jamil mengingatkan Jamaah haji agar memperhatikan istitoah kesehatan haji dan mengikuti rangkaian pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan senantiasa meluruskan serta memantapkan niat dalam beribadah haji hanya semata-mata mengharap ridho dan barakah Allah SWT.
Lebih lanjut Kepala Kantor berpesan agar para jamaah haji Kulon Progo untuk dapat memaksimalkan ibadahnya selama di tanah suci dengan sebaik mungkin, agar meraih predikat haji yang mabrur.
“Apapun yang Allah takdirkan kepada kita semua merupakan sesuatu yang terbaik dan musti dijalani secara ikhlas dan rendah hati,” tuturnya.
Kegiatan manasik haji tingkat kabupaten Kulon Progo tahun 2024 diikuti sebanyak 377 jamaah dengan narasumber Kepala Kankemenag Kulon Progo H.Muhamad Wahib Jamil,S.Ag.,M.Pd dan Kepala Kanwil Kemenag DIY Dr.H.Masmin Afif,M.Ag.
Penyelenggaraan kegiatan manasik haji tingkat kabupaten tersebut dijadwalkan dan berlangsung selama dua hari yakni Rabu s/d Kamis (6-7/03/2024) dengan pemateri dan tema yang beragam, antara lain Kebijakan Penyelenggaraan Haji di Dalam Negeri dan Luar Negeri, Kebijakan Pemerintah terhadap Jamaah Haji Lansia, Kebijakan Pelayanan Kesehatan, Alur Perjalanan Ibadah Haji dan Tata Pengelolaan daging hadyu (danr,wds) .
