Pengasih, suarapasar.com – Kamis, 28 April 2022 Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan DPC PDI Perjuangan Kulon Progo melakukan kunjungan dan memborong batik hasil karya Kelompok Batik di Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
“Batik Kopat perlu lebih berkembang, karena menjadi tumpuan dari sejumlah warga setempat untuk meningkatkan perekonomiannya,” kata Ketua BPEK DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, RR Desti Puji Lestari Kamis, 28 April 2022.
Batik kopat memiliki corak abstrak yang menarik dan berbeda satu dengan lainnya. Harga yang dipatok juga terjangkau, antara Rp 130 ribu – Rp 170 ribu perlembarnya. Namun, Batik Kokap masih terkendala pada pemasaran sejak berdiri tahun 2020 lalu sehingga produksi batik masih belum banyak seperti usaha batik di wilayah Kulon Progo lainnya. Sebagai Langkah nyata, Desti kemudian memborong 50 lembar batik Kopat. Batik tersebut kemudian akan dipakai untuk keperluan BPEK.
Supardi, Sekretaris Kelompok Batik Kopat, dihubungi terpisah mengatakan, anggota batik kopat terdiri dari sejumlah wanita dan bapak-bapak warga setempat. Selama ini penjualan batik masih pada relasi dan instansi yang berkunjung ke galeri. Sementara untuk produksi, beberapa masih berdasarkan pada pesanan.
“Akhir-akhir ini kami tidak produksi setiap hari. Sebelumnya setiap hari,” kata Supardi.
Lanjut Supardi menjelaskan yang menjadi kendala utama yang dihadapi memang pada sektor penjualan. Meski sudah memakai media sosial, namun masih belum banyak yang kenal dengan batik kopat. Sehingga belum bisa bersaing dengan pengusaha batik besar di Kulon Progo.(parang)
