Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto Desak Pemkot Cepat Atasi Masalah Sampah

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto Desak Pemkot Cepat Atasi Masalah Sampah

Yogyakarta, suarapasar.com – Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta harus segera bergerak cepat dan kerja keras atasi masalah sampah yang sudah mengganggu kenyamanan warga Yogyakarta. Pj Walikota Yogyakarta dan pemda DIY bersama stakeholder terkait perlu lakukan refocusing anggaran untuk memastikan pengelolaan sampah jadi lebih baik.

 

Eko Suwanto percaya masyarakat Yogyakarta mampu atasi masalah sampah ini cepat selesai. Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta harus duduk bersama dan segera turun atasi masalah sampah.

 

“Segera selesaikan urusan sampah ini, jika perlu lakukan refocusing anggaran di dalam APBD perubahan,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Selasa, 15 Agustus 2023.

 

Di dalam dialog bertema Peran Pol PP, Jaga Warga Mewujudkan Keamanan dan Kenyamanan Kota Yogyakarta, ada harapan secepatnya problèm sampah perkotaan teratasi.

 

Bambang Istiarjo, tokoh masyarakat juga berharap dalam waktu dekat sampah yang ada di pinggiran jalan segera teratasi. Kondisi sampah yang berserakan membuat tidak nyaman masyarakat.

 

“Mohon perhatian pemerintah berkaitan sampah yang bertebaran di pinggir jalan tak terangkut dan terkelola,” kata Bambang Istiarjo.

 

Eko Sutanto, Jaga Warga dari Lempuyangan mengeluhkan meski di 14 kemantren sudah jalankan program pilah sampah, Yogyakarta justru berhadapan problema sampah yang tak terangkut.

 

“Program pilah sampah di 14 kemantren berjalan. Kenapa kok istimewanya malah sampah. Mohon perhatian pemerintah segera selesaikan. Solusi segera perlu. Di Bausasran, Jaga Warga punya moto, datang, berbuat, bermanfaat,” kata Eko Sutanto.

 

Hal senada juga disampaikan Ernanto Raharjo, personel dari Bausasran yang soroti pentingnya perhatian dan kerja cepat Pemkot Yogyakarta segera tangani sampah yang menumpuk tiga pekan terakhir di sejumlah titik jalan.

 

Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan menyebutkan bahwa sejati nya masyarakat Yogyakarta punya pengalaman bangkit dari kondisi sulit dampak keterpurukan akibat bencana.

 

Pertama, saat gempa bumi 2006 silam, ribuan warga meninggal dan rumahnya hancur. Kedua, Kala bencana erupsi Merapi, ribuan orang di dalam radius 15 kilometer jaraknya dari gunung Merapi harus mengungsi. Ketiga, saat pandemi Covid-19, kita berhadapan dengan musuh yang tidak tampak.

 

Pemda DIY dan Pemkot fasilitasi tenda di Sardjito, pengadaan tabung gas oksigen untuk kelompok Jaga Warga, berbagi makanan dan hand sanitizer, penyemprotan desinfektan di lingkungan.

 

Eko Suwanto juga mengatakan, komitmen kuat diperlukan dari pemda DIY dan pemkot Yogyakarta juga pemkab Sleman, Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul. Perlu duduk bareng, perlu lakukan refocusing anggaran, itu bisa dikerjakan.

 

“Nah ini, urusan sampah yang tampak di depan kita, masa tidak cepat selesai, yakinlah cepat teratasi kala Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY bergerak bersama masyarakat dan alokasikan anggaran untuk kelola sampah lebih baik,” katanya.

 

Prinsipnya, sebagai legislatif dirinya setuju penyelesaian problem sampah segera dikerjakan. Terlebih lagi ada inisiatif kelompok masyarakat yang sudah berhasil jalankan bank sampah di lingkungan RT/RW secara sukarela.

 

Ada teknologi tepat guna yang dijalankan proses dan olah sampah anorganik menjadi beton, jadi pupuk dan ternak maggot untuk sampah organik.

 

“Bank sampah berjalan baik, secara sukarela dikerjakan masyarakat kelola sampah. Ada penggunaan teknologi tepat guna. Pemkot Yogyakarta dan pemda DIY bisa fasilitasi itu lewat pengadaan mesin cacah sampah untuk dikelola bank sampah misalnya,” ujar Eko Suwanto.

 

Selain langkah refocusing anggaran di APBD perubahan baik Pemkot Yogyakarta maupun pemda DIY, perlu juga mengajak peran serta pengusaha DIY untuk pastikan kelola sampahnya dan bantu masyarakat di sekitarnya.

 

“Selain kerja cepat pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta atasi problema sampah peran pengusaha penting juga urusi sampah. Proses dan olah sampah dari lingkungan usahanya, bantu warga sekitar nya kelola sampah, saya yakin masyarakat Yogyakarta mampu bangkit bersama selesaikan urusan sampah perkotaan ini secepatnya,” tambahnya.

 

Agus Sudjarwo, Kabid Trantib Satpol PP DIY menjelaskan untuk pengawasan dan pemantauan keamanan, ketertiban umum sebenarnya sudah terpantau via CCTV di sejumlah titik strategis.

 

Ditekankan masalah keamanan DIY penting diwujudkan bersama agar tak ada lagi gangguan masyarakat seperti aksi kriminalitas remaja ala klithih bisa dideteksi lebih dini.

 

“Kalau pengawasan dan pantauan keamanan ada CCTV terpasang di titik strategis. Nah, Jaga Warga ini bagian tambahan personel yang bantu kerja Satpol PP DIY. Harapan kita jaga warga bisa bekerja optimal bersama kita pastikan beri rasa aman dan nyaman,” kata Agus Sudjarwo.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *