Ketua TP PKK Medan, Kahiyang Ayu Belajar Penanganan Stunting Di Kota Yogyakarta
Yogyakarta, suarapasar.com : Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Medan mengunjungi TP PKK Kota Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).
Kunjungan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Medan dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kota Medan, Kahiyang Bobby Nasution dan diterima oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dan Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Atik Wulandari.
Kahiyang Bobby Nasution menjelaskan tujuan kunjungan kerja ke Kota Yogyakarta untuk melakukan diskusi terkait langkah Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya TP PKK Kota Yogya menangani kasus stunting pada balita.
“Terima kasih atas sambutannya atas kunjungan kami ke Kota Yogyakarta. Secara umum tujuan kami datang kesini untuk berdiskusi terkait langkah-langkah TP PKK Kota Yogya dalam menanggulangi kasus stunting di Kota Yogya,” kata Kahiyang dalam pertemuan di Ruang Bima Balai Kota Yogyakarta, Selasa, (22/8/2023).
Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyampaikan rasa terima kasih telah memilih Kota Yogyakarta sebagai tempat diskusi penanganan kasus stunting. Pada hakekatnya, PKK Kota Yogya memiliki peran penting dalam mendorong, memfasilitasi serta menggerakkan masyarakat dan pemangku kepentingan menuntaskan berbagai permasalahan salah satunya pemberantasan stunting.
“Kota Yogyakarta tentu terkenal dengan Kota Budaya dan Kota Wisata tentu bidang ekonomi kreatif menjadi motor penggerak di Kota Yogyakarta. Sekali lagi saya ucapkan selamat datang di Kota Yogyakarta dan jangan lupa untuk memajukan ekonomi kreatif yang ada di Kota Yogya,” ujar Singgih.
Atik Wulandari menyampaikan angka prevalensi kasus stunting di Kota Yogyakarta tahun 2022 sebesar 13,8 persen. Angka tersebut telah melampaui target nasional yaitu 14 persen di tahun 2024. Hal tersebut memang menjadi daya tarik daerah lain untuk mempelajari program-program yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menangani kasus stunting.
“TP PKK kota Yogyakarta bergerak dengan berkolaborasi dan bersinergi dengan perangkat daerah terkait tentunya, selain itu juga dengan ibu-ibu pengurus PKK yang ada di wilayah baik di kemantren maupun di Kelurahan. Kami memiliki dapur balita sehat yang sudah tersebar di mana-mana dan itu bertujuan untuk pemenuhan gizi terutamanya diprioritaskan untuk anak-anak kategori stunting,” terangnya. (wds,prg)