Komisi C DPRD DIY Dorong Peningkatan Kualitas Jalan Kalirejo Kokap Pakai Danais
Kulon Progo, suarapasar.com : Komisi C DPRD DIY mendorong pemanfaatan dana keistimewaan DIY untuk peningkatan kualitas jalan kabupaten dan jalan lingkungan di wilayah Kalirejo, Kokap, Kulon Progo.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad mengatakan dalam kunjungan kerja yang dilakukannya pada Rabu lalu ditemukan fakta mayoritas kondisi jalan kabupaten dan jalan lingkungan di wilayah Kalirejo, Kokap, Kulon Progo dalam kondisi yang tidak layak.
29,5 km jalan kabupaten di wilayah Kalurahan Kalirejo memerlukan penanganan banyak pihak.
“Rata-rata mayoritas jalan yang ada jalan kabupaten dan ada jalan lingkungan. Jalan yang ada itu memprihatinkan,” kata Lilik, Kamis, (19/10/2023).
Lilik menyebut penggunaan dana keistimewaan DIY untuk pembangunan jalan di wilayah Kalirejo seharusnya sangat memungkinkan. Karena Kalirejo merupakan satu dari empat kawasan strategis DIY yakni kawasan perbukitan menoreh. Selain itu, Kalirejo juga merupakan Desa Mandiri Budaya. Sehingga tentu bisa mendapatkan prioritas pembangunan menggunakan alokasi dana kestimewaan DIY.
“Kenapa danais karena di Kalurahan Kalirejo merupakan kawasan penyangga satuan ruang strategis pegunungan menoreh. Di Kulon Progo kan ada 4 kawasan strategis yaitu Pesisir selatan, Pegunungan menoreh, Makam Girigondo, Kawasan Perkotaan Wates. Mestinya status ruang strategis ditambah lagi bagian desa mandiri budaya itu perlu penanganan dan bisa pakai danais maupun apbd murni,” tegasnya.
Peningkatan kualitas jalan di Kalurahan Kalirejo seharusnya menjadi prioritas dan disegerakan. Sarana prasarana jalan yang baik akan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kalirejo ini kan termasuk kalurahan miskin di DIY. Perlu penanganan khusus untuk memberdayakan masyarakat menumbuhkembangkan ekonomi. Salahsatunya perbaikan sarana prasarana jalan yang ada. Posisi Kalirejo itu juga tidak jauh dari bandara YIA. Kebetulan di sebelah timur juga ada bedah menoreh namun tidak melalui Kalirejo. Nah, kami mendorong kepada pemerintah DIY dan juga pemkab kulonprogo agar ada penganggaran DAK,” tegas Lilik.
Lilik menambahkan keterlibatan pemerintah pusat dalam pembangunan jalan di Kalirejo juga diperlukan. Menurutnya, 7-9 km jalan kabupaten di Kalirejo juga sangat dekat dengan anak sungai Bogowonto sehingga penanganannya pun memerlukan sinergi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak BBWSO.
“7-9 kilometer itu mepet anak sungai Bogowonto. Nah itu perlu penanganan dari BBWSO. Mungkin ini juga perlu kita ajak memikirkan bagaimana jalan-jalan kabupaten di Kalurahan Kalirejo bisa tertangani,” pungkas Lilik.