Kondur Gangsa, Sri Sultan HB X Sebar Udhik Udhik
Yogyakarta, suarapasar.com : Raja Karaton Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebar Udhik-udhik di Pagongan Kidul, Pagongan Lor dan di dalam Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta, Rabu (27/09/2023) malam. Penyebaran udhik-udhik ini mengawali prosesi Kondur Gangsa atau kembalinya seperangkat Gamelan Sekati yaitu Kiai Gunturmadu dan Kiai Nagawilaga.
seperti dikutip dari rilis pemda diy, Udhik-udhik yang disebarkan berupa uang logam, beras bercampur bunga dan diberi kunyit atau beras kuning. Meskipun nilai uang tersebut tak seberapa, namun ratusan masyarakat sendiri masih menjunjung tinggi nilai Udhik-udhik hingga rela berdesakan memperebutkannya.
Prosesi ini merupakan simbol seorang Raja yang selalu berusaha mengayomi dan menyejahterakan rakyatnya.
Upacara yang masuk dalam prosesi Kondur Gangsa ini menandai berakhirnya rangkaian Hajad Dalem Sekaten memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung sejak Kamis (21/09/2023) hingga Rabu (27/09/2023) atau 6-12 Mulud Jimawal 1957.
Setelah menyebar Udhik-udhik, Sri Sultan didampingi para Mantu Dalem yaitu KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro dan KPH Yudanegara kemudian masuk ke serambi Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta. Di dalam Masjid Gedhe, Sri Sultan mendengarkan pembacaan riwayat Nabi Muhammad yang dilakukan sesaat sebelum prosesi Kondur Gangsa dilaksanakan.
Adapun sebelum Kondur Gangsa, Sri Sultan beserta Mantu Dalem terlebih dulu meninggalkan Masjid Gedhe. Sementara bregada tetap bersiap untuk prosesi Kondur Gangsa. Tepat tengah malam, seperangkat gamelan pusaka warisan Kerajaan Mataram ini kemudian diusung dengan pengawalan para bregada menuju keraton. Sesampainya di keraton, Gamelan Sekati disemayamkan kembali di Bangsal Trajumas.
Dengan dikembalikannya Gamelan Sekati ke Keraton, maka upacara Sekaten telah selesai dan dilanjutkan dengan Hajad Dalem Garebeg Mulud serta Bedhol Songsong Pementasan Wayang Kulit. Pementasan wayang ini menampilkan lakon Mahabarata Lampahan Pandawa Mahabhiseka dengan dalang M. Riyo Cermokondhowijoyo di Tratag Bangsal Pagelaran Keraton Yogyakarta pada Kamis (28/09/2023).