Kontribusi Sosial Kelompok Boven Digoel PMM 3 Inbound Unmus di PKBM Weda Agletok Say
Merauke, suarapasar.com – Tidak ada kata lain bagi seseorang dalam mengejar ilmu pendidikan. Bukan hanya siswa yang belajar maupun guru yang mengajar dan tidak ada batasan umur untuk meraih impian yang ingin dicapai. Tentu melalui pendidikan di sekolah dapat memudahkan seseorang dalam meraih impiannya.
Seperti halnya pendidikan di sekolah, Program Pendidikan Kesetaraan (Paket) dimanfaatkan bagi siswa yang berusia di atas usia sekolah namun ingin memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam belajar.
Tidak hanya siswa yang belajar, mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa (PMM) 3 Inbound Universitas Musamus Merauke juga belajar dalam kontribusi sosialnya di dalam kelas Modul Nusantara pada hari Selasa, 19 Desember 2023 di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Weda Agletok.
Kontribusi sosial tersebut dilaksanakan oleh kelompok ketiga Boven Digoel dengan menyungsung kegiatan pendidikan yang ada di Desa Seringgu, Merauke, Papua Selatan. Diikuti sekitar 80 siswa terdiri dari siswa kelas paket A, B, dan C dibimbing oleh 18 mahasiswa dari kelompok Boven Digoel.
Mulai dari jam 09.00 WIT kelompok Boven sudah hadir di tengah-tengah mereka dengan menyapa, memberikan perkenalan dan sambutan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Aku Papua, membagi kelompok menjadi dua bagian untuk diberikan materi dan bimbingan, memberikan kenang-kenangan, bingkisan untuk anak-anak, dan sembako, serta dokumentasi kegiatan.
Sambutan disampaikan oleh ketua kelompok Boven Digoel, Kepala Sekolah PKBM Weda Agletok, dan Dosen Modul Nusantara kelompok Boven Digoel. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Aku Papua dipimpin oleh salah satu mahasiswa dari kelompok Boven Digoel.
“Terima kasih kepada Kepala Sekolah yang telah mengijinkan dan memberikan kesempatan bagi kami mahasiswa PMM dari Universitas Musamus untuk berkontribusi di sekolah ini,” disampaikan Rudini Hayim Rado, Dosen Modul Nusantara, dalam sambutannya.
Dalam kegiatan inti yang dilaksanakan oleh kelompok Boven Digoel yaitu membagi dua kelompok terdiri dari kelompok pertama kelas 1-4 SD sekitar umur 7-10 tahun dan kelompok kedua kelas 5 SD-SMA akan dibimbing untuk mendengarkan dan mengikuti kegiatan belajar.
Kelompok pertama dalam kegiatan belajar tersebut diminta untuk mewarnai dan kelompok kedua diminta untuk mendengarkan tentang kenakalan remaja yaitu pernikahan dini dan narkoba dengan tiga mahasiswa yang melakukan penyampaian materi.
Di samping itu, mereka juga dihiburkan dengan bernyanyi-nyanyi, berjoget, dan makan minum bersama dengan mahasiswa PMM. Sebagai kenang-kenangan, diberikan pohon natal yang dibuat sendiri oleh kelompok Boven Digoel dan alat kebersihan untuk sekolah PKBM Weda Agletok.
“Semoga dengan kegiatan kontribusi sosial ini dapat bermanfaat bagi kami maupun anak-anak yang ada di PKBM Weda Agletok. Meskipun ini sederhana namun sangat bermakna,” kata Abiyyu, Ketua Kelompok Boven Digoel saat dihubungi terpisah.
Sebagai penutup acara kegiatan kontribusi sosial dari kelompok Boven Digoel, bantuan sembako dan bingkisan dibagikan rata untuk semua anak-anak di PKBM Weda Agletok. Mahasiswa PMM juga mendokumentasikan pemberian kenang-kenangan dan penyerahan sembako tersebut.
Hadir dalam kegiatan kontribusi sosial tersebut Dosen Modul Nusantara, Liaison Officer, Ketua, dan anggota kelompok Boven Digoel, Guru dan Kepala Sekolah PKBM Weda Agletok, serta anak-anak sekolah PKBM Weda Agletok.(prg)