Kunci Pemenangan Pilkada 2024, PKB Kulon Progo Harus Tempatkan Kader di Kursi Bupati dan Wakil Bupati

Kunci Pemenangan Pilkada 2024, PKB Kulon Progo Harus Tempatkan Kader di Kursi Bupati dan Wakil Bupati

Kulon Progo, suara pasar.com : Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kulon Progo, siap memenangkan bakal calon bupati dan wakil bupati yang diusung PKB dalam Pilkada Serentak 27 November 2024.

Ketua DPD PKB Kulon Progo Sihabudin di Kulon Progo, mengatakan pada Pemilihan Legislatif 2024 lalu, PKB Kulon Progo memperoleh 38.500 suara.

“PKB dalam Pilkada 2024 ini posisi tengah penyeimbang dan juga kunci pemenangan dengan dukungan orang tua PKB dan NU. Tentunya PKB harus bisa menempatkan kadernya menduduki kursi bupati dan wakil bupati Kulon Progo,” kata Sihabudin.

Sihabudin menjelaskan dengan memenangkan bakal calon bupati dan wakil bupati yang diusung PKB, maka PKB bisa lebih berbuat banyak mengarahkan pembangunan Kulon Progo.

“Calon bupati dan wakil bupati yang diusung PKB harus mempercepat terwujudnya kesejahteraan, kemakmuran,mengentaskan kemiskinan di Kulon Progo,” katanya.

Menurut Sihabudin, DPC PKB Kulon Progo telah membentuk Desk Pilkada 2024 yang melaporkan semua ke Dewan Pimpinan Pusat PKB.

“Selanjutnya mengikuti arahan DPW PKB, dan Pengelolaan Politik Jamaah (PPJ) NU, yakni membentuk Tim 9 yang bertugas menyeleksi calon dan mengusulkan serta memberi pertimbangan kepada DPP terhadap siapa calon kader yang diberi rekomendasi. Tim 9 benar-benar objektif,” terangnya.

Dijelaskannya, saat ini ada tujuh bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar dan mengikuti proses pencalonan. Yaitu, Novida Kartika Hadhi (anggota DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan), Akhmad Basuki (pengusaha), dan Marija (mantan Kepala DPU Sragen). Sedangkan untuk cawabup ada Noor Haris (Pengurus PKB), Yusron Martofa (PKB) dan Muhammad Ulinuha (advokat).

Para bakal calon ini memaparkan visi misinya dalam acara Harlah Ke-26 PKB.

Salah satu bakal calon, Yusron Martofa dalam pemaparan visi misinya sebagai bakal calon bupati menyatakan dirinya memiliki sembilan prioritas agenda aksi mulai dari persoalan pengentasan kemiskinan, kesempatan kerja, peningkatan sumber daya manusia hingga jaminan kesehatan.

Yusron juga berkomitmen memberikan dana hibah kepada organisasi masyarakat berupa dana hibah sebesar Rp2,5 miliar sampai Rp3 miliar per tahun selama periode kepemimpinannya.

“Bupati dan wabup harus memberikan hibah kepada NU untuk meningkatkan kesejahteraan sebagai bentuk khidmat kepada NU dan PKB,” tandas Yusron, yang juga mantan anggota DPRD Kulon Progo ini.

Yusron juga mengaku terus membangun komunikasi politik karena PKB tidak bisa mengusung sendiri. Salah satunya dengan DPC PDIP dan ia pun sudah mengikuti tahapan pencalonan di sana.

“Kami mohon dukungan dari NU dan PKB dalam pilkada mendatang,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *